Manado, 14/5 (AntaraSulut) - Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI menyatakan, Indonesia terus mendorong investasi berbasis ekonomi biru.

"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan mendukung pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan melalui prinsip pendekatan investasi berbasis kreatif inovatif dan berprinsip pada kerangka ekonomi biru," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut Hutagalung di Manado, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya terus berupaya terus berupaya melindungi dan mengelola keanekaragaman hayati biota laut secara berkelanjutan.

Saut mengatakan, pemerintah menunjukan komitmen dengan melaksanakan forum bisnis dalam berbagai kesempatan.

"Salah satunya adalah pada penyelenggaraan World Coral Reef Conference di Manado digelar world ocean bussines forum pada 14 Mei yang dipadukan dengan coral reef exhibition," katanya.

Saut mengatakan, forum tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bisnis bidang kelautan dan perikanan, yang harus ramah lingkungan yang berkelanjutan dan mendukung upaya peningkatan ekonomi, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Ia mengatakan, forum tersebut bertujuan menginformasikan peluang usaha dan investasi sektor kelautan dan perikanan berbasis pengelolaan ekosistem terumbu karang yang berkelanjutan.

"Dalam forum tersebut, para pelaku bisnis diajak untuk berinvestasi, mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanann" katanya.

Tentu saja menurut Saut, harus tetap memperhatikan prinsip kelestarian dan kesinambungan sumberdaya dan ekosistem terumbu karang, padang lamun dan mangrove.

Ia mengatakan, forum bisnis kelautan tingkat dunia tersebut beranggotakan Argentina, Amerika, Australia, Brazil, Belanda, China, Gambia, Inggris, Irak, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Mauritius, Nigeria, Norwegia, Pakistan, Perancis, Filipina, Seychelles, Thailand, Uganda dan Vietnam.

Sedangkan peserta dalam negeri adalah para pelaku usaha perikanan, rumput laut, pelaku pariwisata atau tour operator, lembaga riset dan perguruan tinggi, NGO`s, dinas kelautan dan perikanan kabupaten dan kota. ***2***

(T.KR-JHB/B/F003/F003) 14-05-2014 14:19:21

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024