Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan Festival Tuna mampu dorong pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

"Kami mengapresiasi semua yang terlibat dalam menyelenggarakan Festival Tuna Sulut tahun 2022, karena bisa melahirkan tujuan wisata baru," kata dia melalui Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut Tieneke Adam di Manado, Kamis (8/9).

Dia berharap, Festival Tuna Sulut 2022 mampu mendorong pelaku usaha untuk semakin berkualitas dalam pengolahan ikan.

Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara Erwin Situmorang mengatakan pihaknya akan melibatkan puluhan UMKM untuk mempromosikan olahan ikan dalam Festival Tuna Sulut.

Selain itu, katanya, akan memecahkan rekor MURI untuk makan sasimi terberat yakni 500 kilogram untuk 2.500 orang.

"Kami harap masyarakat Sulut bisa mengikuti pemecahan rekor ini, juga untuk memeriahkan HUT Provinsi Sulut ke-58," kata dia.

Wali Kota Manado Andrei Angouw mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dari beberapa instansi mulai dari pemerintah daerah, Kemenkeu dan pelaku usaha sekaligus merupakan wujud apiknya sinergitas yang nyata dan terjalin antarinstansi di Provinsi Sulawesi Utara.

Pemilik Megamas Amelia Tungka mengatakan Festival Tuna berlangsung mulai tanggal 12-25 September 2022, dan pelaksanaan pemecahan rekor MURI untuk makan sasimi pada tanggal 17 September 2022.

"Kami harap dengan kegiatan ini mampu menggerakkan ekonomi daerah setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," katanya.

Pemecahan rekor MURI itu, katanya, bekerja sama dengan 12 pengekspor tuna asal Sulut yang kualitas ikannya sudah teruji dan layak konsumsi.

Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan kegiatan ini baik dan mampu mendorong peningkatan ekonomi daerah.

"Kita berupaya agar ekonomi Sulut terus tumbuh dan kembali normal," jelasnya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024