Sitaro (ANTARA) - Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado Indonesia menggagas Focus Group Discussion (FGD) dan pengumpulan data tentang model pengembangan wisata Gunung Api (Gapi) Karangetang.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerja sama, Dr Josef Raco ME MSc menjelaskan, kegiatan FGD dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Unika De La Salle Manado dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

"Sebelumnya proposal kami diajukan dan disetujui oleh kementerian pendidikan. Ini juga merupakan hasil dari kompetisi nasional proposal dalam pengembangan wisata," jelas Jozef, disela-sela FGD, Senin (05/09) di Auditorium Kantor Bupati Sitaro.

Sekretaris Daerah, Drs Denny D Kondoj MSi dalam sambutan menyambut baik serta apresiasi kepada Unika  De La Salle atas perhatian dan kepedulian bagi daerah Sitaro terlebih dalam upaya memperkenalkan bumi Karangetang Mandolokang Kolo Kolo di mata internasional lewat tulisan jurnal tentang wisata Gapi Karangetang.

"Berbagai potensi wisata yang dimiliki oleh daerah ini, satu di antaranya adalah Gapi Karangetang yang adalah salah satu gunung api teraktif di dunia. Ini menjadi daya tarik tersendiri di balik keaktifannya yang mengakibatkan terjadi erupsi, dan menyimpan berbagai potensi yang bisa dikembangkan," tukas Kondoj.

"Lewat pelaksanaan FGD) ini diharapkan akan menghasilkan satu konsep bagaimana kita dapat mengembangkan pariwisata gunung api di Sitaro khususnya Gapi Karangetang dengan tetap mengedepankan kelestarian gunung itu sendiri dan kesejahteraan masyarakat dan menjaga nilai – nilai kearifan lokal," katanya lagi.

Hadir dalam kegiatan sejumlah pimpinan OPD, camat se-wilayah Siau, pegiat pariwisata, dan tokoh masyarakat.
 

Pewarta : Stenly RM Gaghunting
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024