Sitaro (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melalui Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar dialog wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi bergama.
Dialog yang melibatkan tokoh lintas agama dan ormas kepemudaan di negeri 47 pulau ini, menghadirkan tiga pemateri diantaranya, Sekretaris Daerah Drs Denny D Kondoj MSi, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulut Basri SAg MPd, dan Kasat Binmas Polres Sitaro AKP Victor Kepel SPd.
Intinya dalam materi dibawakan ketiga pemateri menitikberatkan pada pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi beragama sehingga peserta kegiatan dapat menjadi polopor guna mengkampanyekan moderasi beragama.
Sekda sendiri saat diwawancarai sejumlah awak media menanggapi positif kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat diharapkan dan perlu didukung terus oleh pemerintah daerah.
"Kita kan hidup di alam kemajemukan. Dimana kita semua berbeda dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan beragama dan keyakinan. Sementara undang-undang negara kita melindungi semua warga untuk menganut agama dan kepercayaannya masing-masing," kata sekda.
Oleh karena itu, lanjut dia, belajar dari berbagai pengalaman di beberapa daerah di tanah air, dimana terjadi masalah-masalah lintas agama dan intoleran yang terjadi sehingga ini sangat membahayakan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
Para pemateri saat membawakan materi wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi bergama.(Foto:Stenly Gaghunting) (1)
"Di Sitaro sendiri cukup baik, masyarakat saling menghargai perbedaan termasuk keyakinan yang berbeda-beda. Nah ini yang harus kita kembangkan, jadi kegiatan ini sangat baik dengan tema yang bagus dan tepat untuk kita memperkuat kembali semangat toleransi, serta persatuan kesatuan lintas agama," tukas sekda.
Terpisah, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulut, Basri menuturkan, pelaksanaan kegiatan ini baik bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat selama menjaga dan merawat toleransi beragama.
"Sisi positif dari kegiatan ini, semua tokoh lintas agama, pemerintah, kepolisian dan semua stakeholder bisa menjadi pelopor dalam moderasi beragama di Sitaro," harap dia.
Kegiatan yang digelar di Ruang Pertemuan Little House Ulu Siau, Selasa (23/08) ini dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Sitaro, Jacson Baginda, Lurah Tatahadeng Riki Ronal, unsur tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama dan ormas kepemudaan.
Dialog yang melibatkan tokoh lintas agama dan ormas kepemudaan di negeri 47 pulau ini, menghadirkan tiga pemateri diantaranya, Sekretaris Daerah Drs Denny D Kondoj MSi, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulut Basri SAg MPd, dan Kasat Binmas Polres Sitaro AKP Victor Kepel SPd.
Intinya dalam materi dibawakan ketiga pemateri menitikberatkan pada pemahaman yang benar tentang wawasan kebangsaan dalam bingkai moderasi beragama sehingga peserta kegiatan dapat menjadi polopor guna mengkampanyekan moderasi beragama.
Sekda sendiri saat diwawancarai sejumlah awak media menanggapi positif kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat diharapkan dan perlu didukung terus oleh pemerintah daerah.
"Kita kan hidup di alam kemajemukan. Dimana kita semua berbeda dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan beragama dan keyakinan. Sementara undang-undang negara kita melindungi semua warga untuk menganut agama dan kepercayaannya masing-masing," kata sekda.
Oleh karena itu, lanjut dia, belajar dari berbagai pengalaman di beberapa daerah di tanah air, dimana terjadi masalah-masalah lintas agama dan intoleran yang terjadi sehingga ini sangat membahayakan keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Di Sitaro sendiri cukup baik, masyarakat saling menghargai perbedaan termasuk keyakinan yang berbeda-beda. Nah ini yang harus kita kembangkan, jadi kegiatan ini sangat baik dengan tema yang bagus dan tepat untuk kita memperkuat kembali semangat toleransi, serta persatuan kesatuan lintas agama," tukas sekda.
Terpisah, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulut, Basri menuturkan, pelaksanaan kegiatan ini baik bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat selama menjaga dan merawat toleransi beragama.
"Sisi positif dari kegiatan ini, semua tokoh lintas agama, pemerintah, kepolisian dan semua stakeholder bisa menjadi pelopor dalam moderasi beragama di Sitaro," harap dia.
Kegiatan yang digelar di Ruang Pertemuan Little House Ulu Siau, Selasa (23/08) ini dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Sitaro, Jacson Baginda, Lurah Tatahadeng Riki Ronal, unsur tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama dan ormas kepemudaan.