Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) meningkatkan ekosistem digital pasar tradisional di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2022 ini.

Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Senin, mengatakan untuk mendukung ekosistem digital di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan dapat berjalan dengan baik, BI telah melakukan on boarding Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pedagang pasar.

"BI juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa perangkat router Wi Fl dan biaya berlangganan selama satu tahun sehingga pedagang dan pengunjung dapat terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital dan mendukung SIAP QRIS (Siap, Inovatif dan Aman Pakai)," katanya.

Dia mengatakan peluncuran Program SIAP ORIS Tahun 2022 dilakukan pada pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Sulut yakni di Megamall Manado, Pasar Bersehati Manado, Pasar Pinasungkulan Manado, Pasar Segar Paal Dua Manado, Pasar Girian Bitung, Pasar Beriman Tomohon, Pasar 23 Maret Kotamobagu, Pasar 54 Amurang Minahasa Selatan, Pasar Rakyat Ratahan Minahasa Tenggara.

Arbonas menjelaskan penggunaan ORIS sebagai kanal pembayaran untuk mendukung transaksi di seluruh merchant kami harapkan dapat berjalan secara berkesinambungan.

Dengan adanya adanya Program Pekan ORIS Nasional Program SIAP ORIS di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, diharapkan meningkatkan transaksi nontunai masyarakat, serta dapat meningkatkan wawasan dan user experience terkait implementasi penggunaan ORIS.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Manado dan BMPD Sulawesi Utara yang turut memberikan dukungan dalam peningkatan transaksi digital masyarakat," jelasnya.

Terima kasih juga, katanya, kepada PJP Sulawesi Utara yang telah membantu akuisisi merchant dengan total penambahan akussisi 2.927 merchants dan penambahan pengguna baru ORIS sebanyak 3.241 pengguna selama Pekan ORIS Nasional di Sulut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024