Minahasa Selatan (ANTARA) - Warga korban bencana longsor pesisir pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) akan diberikan modal usaha oleh pemerintah daerah.

"Kami sementara mengumpulkan identitas untuk dibukakan rekening," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, Thorie R Joseph di Manado, Senin.

Bantuan modal usaha yang diberikan tersebut diperkirakan sebesar Rp3-4 juta rupiah untuk setiap keluarga.

Saat ini sebanyak 114 keluarga yang menempati hunian sementara (huntara) setelah beberapa waktu berada di tempat pengungsian.



Diberikannya modal usaha tersebut, kata dia, untuk membantu masyarakat menuju kemandirian setelah pemukimannya hancur terkena bencana longsor pesisir pantai pada tengah Juni 2022 lalu.

"Mereka berada di hunian sementara ini hingga pembangunan hunian tetap selesai dibangun pemerintah pusat. Mudah-mudahan bantuan usaha ini bisa bermanfaat menopang kemandirian keluarga," ujarnya.

Bantuan modal usaha ini, menurut dia, tidak akan dikembalikan, namun dia berharap masyarakat mengelola bantuan tersebut agar benar-benar bermanfaat.

Apalagi menurut dia, selama berada di hunian sementara untuk kebutuhan makanan masih dibantu oleh pemerintah daerah.

Pada 15 Juni 2022 lalu, bencana longsor pesisir pantai menerjang Kelurahan Uwuran Satu dan Bitung, Kecamatan Amurang.

Selain menenggelamkan rumah penduduk, infrastruktur jalan dan jembatan, pariwisata juga ikut hancur, warga dibantu pemerintah mengungsi ke sejumlah tempat termasuk rumah kerabat atau keluarga.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab beri modal usaha korban bencana longsor pantai Amurang-Sulut

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024