Manado (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sam Ratulangi(Unsrat) Manado menggelar pelatihan pembuatan ekoenzim dari bahan organik sampah dapur kepada kelompok Wanita Katolik(WKRI) Cabang Paroki Raja Damai Kelurahan Tikala, Kota Manado, Sabtu(20/8).
Pelatihan dilaksanakan Tim Pelaksana Program Kemitraan Kemasyarakatan(PKM) LPPM Unsrat Manado terdiri Ir Selvie Tumbelaka,MSi (Ketua), Dr Ir Sofia Wantasen, MSi(anggota) serta Dr Adeleyda Lumingkewas, SP, MSi(anggota) dengan narasumber Ir Maria Yolanda M.A Sumakud MSc.
"Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk demonstrasi bagaimana pembuatan ekoenzim dengan memanfaatkan bahan dapur khususnya kulit buah dan sayuran,"kata Ketua Tim PKM Unsrat, Selvie Tumbelaka.
Peserta(WKRI Raja Damai) menyaksikan demonstrasi pembuatan ekoenzim bahan dapur, bersama Tim (foto: Ist) (1)
Ir Maria Yolanda mengatakan dengan pelaksanaan pelatihan pembuatan ekoenzim dari sampah dapur ini, diharapakan dapat memberikan sumbangsih permasalahan sampah di Kota Manado.
"Volume sampah terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk,pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat, karena itu pelatihan ini dapat menjadi solusi," kata Maria.
Dr Sofia Wantasen mengatakan kegiatan dilaksanakan pada kelompok WKRI sebagai mitra untuk kegiatan pengolahan sampah organik menjadi cairan serbaguna ekoenzim.
Dr Adeleyda Lumingkewas mengatakan PKM di Kelurahan Tikala Baru ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kelompok wanita (WKRI) mulai dari mengenal, memberdayakan dan akkhirnya menghasilkan produk cairan serbaguna ekoenzim yang siap digunakan.
Pelatihan dilaksanakan Tim Pelaksana Program Kemitraan Kemasyarakatan(PKM) LPPM Unsrat Manado terdiri Ir Selvie Tumbelaka,MSi (Ketua), Dr Ir Sofia Wantasen, MSi(anggota) serta Dr Adeleyda Lumingkewas, SP, MSi(anggota) dengan narasumber Ir Maria Yolanda M.A Sumakud MSc.
"Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk demonstrasi bagaimana pembuatan ekoenzim dengan memanfaatkan bahan dapur khususnya kulit buah dan sayuran,"kata Ketua Tim PKM Unsrat, Selvie Tumbelaka.
Ir Maria Yolanda mengatakan dengan pelaksanaan pelatihan pembuatan ekoenzim dari sampah dapur ini, diharapakan dapat memberikan sumbangsih permasalahan sampah di Kota Manado.
"Volume sampah terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk,pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat, karena itu pelatihan ini dapat menjadi solusi," kata Maria.
Dr Sofia Wantasen mengatakan kegiatan dilaksanakan pada kelompok WKRI sebagai mitra untuk kegiatan pengolahan sampah organik menjadi cairan serbaguna ekoenzim.
Dr Adeleyda Lumingkewas mengatakan PKM di Kelurahan Tikala Baru ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kelompok wanita (WKRI) mulai dari mengenal, memberdayakan dan akkhirnya menghasilkan produk cairan serbaguna ekoenzim yang siap digunakan.