Manado, 24/4 (AntaraSulut) - Deputy Branch Manager Consumer PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Manado Alan Sondakh mengatakan, rencana PT Bank Mandiri Tbk mengakuisisi BTN tidak akan mempengaruhi nasabah di Sulawesi Utara (Sulut).

"Malahan di awal tahun ini baik pertumbuhan nasabah maupun kinerja perbankan mengalami peningkatan hingga 20 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Alan, di Manado, Kamis.

Sepertinya, masyarakat di Manado sudah semakin paham dan mengerti situasi perbankan sehingga wacana akuisisi BTN oleh Mandiri sama sekali tidak berpengaruh.

�Akuisisi BTN oleh Mandiri tak akan merugikan nasabah dan tak ada masalah, yang terganggu hanya level manajemen BTN," jelasnya.

Ia melanjutkan, kecemasan para nasabah jika bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tidak akan mengalami kenaikan karena setiap nasabah memiliki perjanjian dengan perbankan yang disaksikan oleh notaris.

Ia melanjutkan, jika terjadi kenaikan bunga kredit kepemilikan rumah maka para nasabah tentu akan melakukan gugatan dan itu tak akan mungkin dilakukan oleh Bank Mandiri.

�Tidak ada persoalan terhadap akuisisi itu dan tidak merugikan nasabah dan tak perlu panik,� ujarnya lagi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru mengatakan rencana akuisisi BTN oleh Mandiri sebenarnya tidak masalah karena kepemilikan kedua perusahaan tersebut adalah sama.

"BTN dan Mandiri dimiliki oleh negara sehingga jika rencana untuk disatukan agar lebih besar menjadi wewenang pemiliknya," kata Luctor.

Katanya, penyatuan BTN dan Mandiri agar lebih besar sehingga bisa masuk di pasar global dan memiliki daya saing yang tinggi pula.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024