Sangihe, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah(PMDD) menyelenggarakan lomba pembuatan gapura Proklamasi RI ke-77 dengan hadian puluhan juta rupiah.
"Hadiah berupa uang pembinaan untuk pemenang satu sampai tiga, sudah kami siapkan total Rp37,5 juta ," kata Kepala Dinas PMDD Sangihe, Frans Porawouw di Tahuna, Kamis.
Pemenang pertama, kata Frans dengan hadiah berupa uang pembinaan Rp15 juta, pemenang kedua Rp12,5 juta dan pemenang ketiga Rp10 juta.
"Selain memperoleh uang pembinaan, setiap pemenang juga diberikan trofi," kata dia.
Dia mengatakan, penilaian lomba gapura dan kebersihan lingkungan tingkat kabupaten dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 15 Agustus 2022.
"Saat ini masih dilaksanakan pembuatan gapura di setiap kampung dan kelurahan kemudian dinilai oleh pemerintah kecamatan," kata dia.
Pemenang antar kampung dan kelurahan menjadi perwakilan kecamatan untuk lomba yang sama di tingkat kabupaten.
Dia mengatakan, bahan yang untuk pembuatan gapura harus menggunakan produk lokal seperti bambu dan lainnya.
"Selain bahan dari produk lokal, juga harus dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat," kata dia.
Dia berharap, semangat gotong royong di masyarakat terus dibangun termasuk dalam memeriahkan hari kemerdekaan tahun 2022 ini.
"Kami berharap nilai gotong royong di masyarakat terus dihidupkan sebagai warisan leluhur dalam membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata dia.
"Hadiah berupa uang pembinaan untuk pemenang satu sampai tiga, sudah kami siapkan total Rp37,5 juta ," kata Kepala Dinas PMDD Sangihe, Frans Porawouw di Tahuna, Kamis.
Pemenang pertama, kata Frans dengan hadiah berupa uang pembinaan Rp15 juta, pemenang kedua Rp12,5 juta dan pemenang ketiga Rp10 juta.
"Selain memperoleh uang pembinaan, setiap pemenang juga diberikan trofi," kata dia.
Dia mengatakan, penilaian lomba gapura dan kebersihan lingkungan tingkat kabupaten dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 15 Agustus 2022.
"Saat ini masih dilaksanakan pembuatan gapura di setiap kampung dan kelurahan kemudian dinilai oleh pemerintah kecamatan," kata dia.
Pemenang antar kampung dan kelurahan menjadi perwakilan kecamatan untuk lomba yang sama di tingkat kabupaten.
Dia mengatakan, bahan yang untuk pembuatan gapura harus menggunakan produk lokal seperti bambu dan lainnya.
"Selain bahan dari produk lokal, juga harus dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat," kata dia.
Dia berharap, semangat gotong royong di masyarakat terus dibangun termasuk dalam memeriahkan hari kemerdekaan tahun 2022 ini.
"Kami berharap nilai gotong royong di masyarakat terus dihidupkan sebagai warisan leluhur dalam membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata dia.