Manado (ANTARA) - Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Asiano G Kawatu menyebutkan angka pengangguran terbuka daerah tersebut mencapai 6,5 persen pada tahun 2022.

"Jumlah pengangguran terbuka saat ini 82.569 orang," sebut Asisten Asiano di Manado saat membuka 'Job Fair Virtual 2022' di Manado, Kamis.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut bulan Februari 2022 menunjukkan jumlah angkatan kerja di Sulut tahun 2021 sebanyak 1.269.673 orang sementara penduduk yang bekerja sebanyak 1.187.077 orang.

Memang kata dia, jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja bulan Februari 2021 sebanyak 1.229.040 orang, pengangguran terbuka sebanyak 89.468 orang atau 7,28 persen, terjadi penurunan sebanyak 6.899 orang.

Namun demikian, Pemerintah Provinsi Sulut bersama seluruh stakeholders terkait ke depan masih harus terus berupaya melaksanakan pembangunan ketenagakerjaan dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan.

"Perlu diciptakan lapangan kerja formal maupun informal atau usaha mandiri untuk semakin mengurangi angka pengangguran," katanya.

Asiano menambahkan, menghadapi kondisi dan mengatasi permasalahan ketenagakerjaan, sangat disadari perlu usaha yang nyata, terlebih untuk mempercepat penanggulangan pengangguran.

"Dirasakan tepat penerapan kebijakan-kebijakan penanggulangan pengangguran salah satunya melalui pertemuan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia," ujarnya.

Pengangguran muncul karena ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja, sehingga terjadi kesenjangan dan kendala dalam proses penempatan tenaga kerja.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024