Manado, 14/4 (AntaraSulut) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng mengatakan, pada pekan kedua April 2014 provinsi ini mengekspor 3.000 ton minyak kelapa kasar atau crude coconut oil (CCO) ke Amerika Serikat (AS).

"Ekspor komoditas turunan kelapa tersebut ke negeri paman sam itu, mampu menghasilkan devisa senilai 3.480.114 dolar AS," ujar Olvie Atteng, di Manado, Senin.

"Permintaan CCO yang tinggi dari AS diharapkan akan mampu dipenuhi oleh industri minyak kelapa kasar di Sulut sehingga pengirimannya bisa kontinu," jelas Olvie.

Dengan realisasi ekspor produk turunan kelapa tersebut, katanya semakin memperkuat komoditas turunan kelapa andalan Sulut itu di pasar negara maju.

"Selama ini minyak kelapa kasar merupakan komoditas paling diandalkan Sulut dalam meraup devisa," katanya.

Katanya, pada 2014 ini, dominasi CCO terhadap ekspor Sulut masih akan terus berlanjut menyusul permintaannya cukup tinggi.

Kopra merupakan bahan baku untuk diolah menjadi minyak kelapa kasar, sementara produksi petani Sulut masih dominan mengolah buah kelapa menjadi kopra ketimbang produk turunan lainnya.

"Pemerintah akan terus fasilitasi sehingga produk turunan kelapa di Sulut semakin banyak dan tujuan pasar semakin bertambah," katanya.

Pabrik pengolah kelapa menjadi CCO terdapat di Kabupaten Minahasa Selatan, Minahasa Utara dan Kota Bitung, juga Kota Manado, katanya.

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024