Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan mengidentifikasi komoditas unggulan industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar bisa masuk dalam program one village one product (OVOP) atau satu desa satu produk. 

"Kami menargetkan setiap wilayah di 15 kabupaten dan kota di Sulut memiliki komoditas unggulan yang bisa menggerakkan ekonomi daerah tersebut," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat.

Edwin mengatakan untuk mencari komoditas unggulan IKM Sulut, pihaknya berharap para IKM mendaftarkan produk masing-masing.

"Ini untuk mempermudah identifikasi, agar tidak ada produk yang terlewati," katanya.

Ada begitu banyak komoditas  IKM di Sulut, katanya, namun belum semua teridentifikasi dengan baik, sehingga butuh peran serta pelaku usaha tersebut.

Syarat komoditas yang akan dimulai dari makanan dan minuman ringan seperti sirup dari sari buah, gerabah, kain tenun, batik daerah dan kerajinan anyaman.

Dia menjelaskan untuk menjadi komoditas OVOP, harus memiliki ciri khas suatu daerah, unik, memiliki potensi pasar yang cukup besar dan berkesinambungan.

IKM dengan komoditas  masuk Program OVOP, katanya, akan mendapatkan berbagai kemudahan dari sisi pembinaan dan pendampingan. Bahkan sampai mendapat bantuan baik dana maupun peralatan dari pemerintah.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024