Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 58 petugas medis bertugas di puskesmas dan RSUD Lukas Enembe, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua sejak Sabtu (9/7) diungsikan ke tempat aman di Wamena, menyusul situasi di daerah itu tidak kondusif.
Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Tengah Hilda Wally kepada ANTARA di Jayapura, Senin, mengakui paramedis diungsikan dari Kobakma guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat marak aksi pemalangan di daerah tersebut.
"Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit di Kobakma tetap ada oleh perawat asal Mamberamo Tengah , bila ada kasus pasien perlu dirujuk, dilakukan ke Wamena," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Situasi tak kondusif, 58 petugas medis diungsikan dari Kobakma
Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Tengah Hilda Wally kepada ANTARA di Jayapura, Senin, mengakui paramedis diungsikan dari Kobakma guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat marak aksi pemalangan di daerah tersebut.
Saat dalam perjalanan ke Wamena sempat dihentikan para pendemo, namun setelah diberitahu akhirnya rombongan diizinkan melintas.
Meski 58 perawat sudah mengungsi, kata dia, tetapi pelayanan kesehatan di daerah itu tetap berlangsung dilakukan perawat yang merupakan penduduk asli setempat.
"Pelayanan di puskesmas dan rumah sakit di Kobakma tetap ada oleh perawat asal Mamberamo Tengah , bila ada kasus pasien perlu dirujuk, dilakukan ke Wamena," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Situasi tak kondusif, 58 petugas medis diungsikan dari Kobakma