Manado (ANTARA) - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan April 2022 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Occuoancy Rate atau TPK hotel berbintang Sulut pada April 2022 sebesar 35,06 persen atau menurun 4,18 poin atau 10,65 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022 (M-to-M)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan dibandingkan dengan TPK bulan April 2021 secara Y-on-Y menurun sebesar 7,95 poin (18,48 persen).
Asim menjelaskan menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang empat pada bulan April 2022 mencapai 47,18 persen dan merupakan TPK tertinggi.
Sementara TPK hotel bintang dua sebesar 46,15 persen, diikuti hotel bintang satu sebesar 36,67 persen, hotel bintang tiga sebesar 24,58 persen, dan hotel bintang lima sebesar 21,40 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan April 2022 mencapai 1,48 hari, menurun 1,03 poin.
Sedangkan, katanya, RLMT Indonesia pada bulan April 2022 mencapai 1,64 hari, menurun 0,05 poin.
Secara keseluruhan RLMT pada bulan April 2022 sebesar 1,63 hari, menurun 0,07 poin jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022 yang mencapai 1,70 hari.
Dia mengatakan pasca pandemi COVID-19 diharapkan wisatawan makin banyaj yang berkunjung ke Sulut.
Apalagi, katanya, semua objek wisata di Sulut mulai beroperasi kembali secara normal, yang terpenting patuhi protokol kesehatan.
"Occuoancy Rate atau TPK hotel berbintang Sulut pada April 2022 sebesar 35,06 persen atau menurun 4,18 poin atau 10,65 persen jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022 (M-to-M)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan dibandingkan dengan TPK bulan April 2021 secara Y-on-Y menurun sebesar 7,95 poin (18,48 persen).
Asim menjelaskan menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang empat pada bulan April 2022 mencapai 47,18 persen dan merupakan TPK tertinggi.
Sementara TPK hotel bintang dua sebesar 46,15 persen, diikuti hotel bintang satu sebesar 36,67 persen, hotel bintang tiga sebesar 24,58 persen, dan hotel bintang lima sebesar 21,40 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan April 2022 mencapai 1,48 hari, menurun 1,03 poin.
Sedangkan, katanya, RLMT Indonesia pada bulan April 2022 mencapai 1,64 hari, menurun 0,05 poin.
Secara keseluruhan RLMT pada bulan April 2022 sebesar 1,63 hari, menurun 0,07 poin jika dibandingkan dengan bulan Maret 2022 yang mencapai 1,70 hari.
Dia mengatakan pasca pandemi COVID-19 diharapkan wisatawan makin banyaj yang berkunjung ke Sulut.
Apalagi, katanya, semua objek wisata di Sulut mulai beroperasi kembali secara normal, yang terpenting patuhi protokol kesehatan.