Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tercatat telah mengekspor empat produk unggulan ke Amerika Serikat (AS), menyusul permintaan dari negara adidaya tersebut yang cukup tinggi.
"Empat produk unggulan yang diekspor ke AS yakni biji pala, ikan beku, ikan kayu dan crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa mentah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Kamis.
Edwin mengatakan nilai ekspor terbanyak dari keempat produk unggulan tersebut adalah CCO sebesar 9.001 ton yang mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 16,01 juta dolar AS.
Kemudian, ikan beku sebanyak 382.235 ton dengan nilai 4,27 juta dolar AS, biji pala sebanyak 50 ton dengan nilai 305.800 dolar AS dan ikan kayu sebanyak 2.765 ton dengan nilai devisa 34.000 dolar AS.
Ia memastikan kedepannya pemerintah daerah akan terus mencari pasar baru untuk mempromosikan produk ekspor unggulan dari Sulut agar potensi ekonomi dari daerah ini dapat makin berkembang.
"Kami harap pelaku usaha di Sulut terus berinovasi sehingga semakin banyak tercipta produk baru," jelasnya.
Pemerintah daerah, lanjut dia, juga terus memberikan dukungan melalui bimbingan teknis dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan sumber daya manusia dari pelaku industri lokal.
"Empat produk unggulan yang diekspor ke AS yakni biji pala, ikan beku, ikan kayu dan crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa mentah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Kamis.
Edwin mengatakan nilai ekspor terbanyak dari keempat produk unggulan tersebut adalah CCO sebesar 9.001 ton yang mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 16,01 juta dolar AS.
Kemudian, ikan beku sebanyak 382.235 ton dengan nilai 4,27 juta dolar AS, biji pala sebanyak 50 ton dengan nilai 305.800 dolar AS dan ikan kayu sebanyak 2.765 ton dengan nilai devisa 34.000 dolar AS.
Ia memastikan kedepannya pemerintah daerah akan terus mencari pasar baru untuk mempromosikan produk ekspor unggulan dari Sulut agar potensi ekonomi dari daerah ini dapat makin berkembang.
"Kami harap pelaku usaha di Sulut terus berinovasi sehingga semakin banyak tercipta produk baru," jelasnya.
Pemerintah daerah, lanjut dia, juga terus memberikan dukungan melalui bimbingan teknis dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan sumber daya manusia dari pelaku industri lokal.