Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Caroll JA Senduk optimistis, Ranperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P2LH) mampu mempertahankan kualitas lingkungan.

"Selain mempertahankan, Ranperda P2LH yang sejalan dan searah dengan visi dan misi pemerintah kota akan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dalam upaya untuk mendukung Kota Tomohon sebagai kota pariwisata dunia," sebut Wali Kota Caroll di Tomohon, Selasa.

Sisi lainnya, kehadiran rancangan peraturan daerah ini akan mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dalam menjamin pemenuhan kebutuhan kehidupan masyarakat dan generasi sekarang dan yang akan datang.

Dia juga optimistis, Ranperda ini akan meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan kelembagaan masyarakat untuk pengendalian, pemantauan, dan pendayagunaan lingkungan hidup, serta mempertahankan dan meningkatkan ketahanan dan kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim.

"Kami berharap semua pemangku kepentingan bekerjasama penyempurnaan RP2LH ini berdasarkan fungsi masing-masing," ajaknya. 

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menjelaskan, Ranperda tersebut memuat rencana tentang pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam, pemeliharaan serta perlindungan kualitas dan fungsi lingkungan hidup.

Aturan ini juga nantinya akan menjadi perangkat pengendalian, pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

Penyusunan Ranperda ini mencakup pelaksanaan inventarisasi lingkungan hidup, penentuan dan penetapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, perumusan muatan RP2LH, penyusunan dan pembahasan ranperda, penetapan dan implementasi RP2LH serta monitoring dan evaluasi. 

"Saat ini kita sudah memasuki tahapan penetapan dan implementasi Ranperda," katanya. 

Alasan, Wali Kota diusulkan Ranperda ini, karena pembangunan sektor perekonomian daerah sangat bergantung pada potensi sumber daya alam.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024