Manado (ANTARA) - Kabupaten Kepulauan Sitaro tertinggi cakupan imunisasi tambahan Campak-Rubella, yaitu sebesar 55,40 persen sejak dicanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Sulawesi Utara pada 18 Mei 2022.
"Di Kabupaten Kepulauan Sitaro, sasaran mendapatkan imunisasi ini sebanyak 11.456 orang, sementara anak berumur 9 bulan hingga kurang dari 12 tahun yang sudah mendapatkan imunisasi sebanyak 6.344 orang," Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, Selasa.
Setelah Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud yakni 47,50 persen atau sebanyak 8.946 orang dari sasaran 18.821 orang.
Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yaitu 46,50 persen atau sebanyak 8.145 orang dari sasaran 17.533 orang.
Kota Tomohon, tertinggi keempat dengan cakupan imunisasi sebesar 45,30 persen atau 8.587 orang dari yang disasar 18,949 orang.
Dia menambahkan, secara keseluruhan, sasaran imunisasi tambahan Campak-Rubella di Sulut sebanyak 495.867 orang, sementara yang sudah divaksin sebanyak 173.562 orang atau sebesar 35 persen.
"Target imunisasi ini yakni lebih 95 persen dari sasaran," katanya.
Dia tetap optimistis, waktu tersisa hingga 23 Juni 2022 (30 hari kerja) sejak dicanangkan, cakupan imunisasi tambahan terus meningkat.
"Di Kabupaten Kepulauan Sitaro, sasaran mendapatkan imunisasi ini sebanyak 11.456 orang, sementara anak berumur 9 bulan hingga kurang dari 12 tahun yang sudah mendapatkan imunisasi sebanyak 6.344 orang," Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, Selasa.
Setelah Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud yakni 47,50 persen atau sebanyak 8.946 orang dari sasaran 18.821 orang.
Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yaitu 46,50 persen atau sebanyak 8.145 orang dari sasaran 17.533 orang.
Kota Tomohon, tertinggi keempat dengan cakupan imunisasi sebesar 45,30 persen atau 8.587 orang dari yang disasar 18,949 orang.
Dia menambahkan, secara keseluruhan, sasaran imunisasi tambahan Campak-Rubella di Sulut sebanyak 495.867 orang, sementara yang sudah divaksin sebanyak 173.562 orang atau sebesar 35 persen.
"Target imunisasi ini yakni lebih 95 persen dari sasaran," katanya.
Dia tetap optimistis, waktu tersisa hingga 23 Juni 2022 (30 hari kerja) sejak dicanangkan, cakupan imunisasi tambahan terus meningkat.