Manado (ANTARA) - Pasangan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah atas ganda China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam diikutsertaan mereka pertama kali di kejuaraan super series BWF. 

Dalam partai final kejuaraan bulutangkis super 500, Indonesia Masters 2022 berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Minggu, pasangan Indonesia tersebut kalah dengan 18-21,12-21 atas ganda putri nomor satu dunia saat ini. 

Kendati kalah, namun ribuan penonton yang memadati stadion kebangaan Indonesia tersebut tetap memberikan semangat kepada pasangan Indonesia yang baru dipasangkan dan belum mempunyai peringkat BWF, namun mampu mencapai final menantang pemain unggulan. 

Keberhasilan ganda Chen/Jia merupakan penantian tujuh tahun negeri Tirai Bambu tersebut untuk merebut juara Indonesia Masters dan menjadi ganda keempat China jadi juara di iven tahunan ini.

Daftar juara ganda putri Indonesia Masters 

2010: Luo Ying/Luo Yu (China)
2011 Vivian Hoo Kah Mun/Woo Khe Mei (Malaysia)
2012: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
2013: Luo Ying/Luo Yu (China)
2014: Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa (Indonesia)
2015: Tang Yuanting/Yu Yang (China)
2016: Chae Yoo-jung/Kim so-Yeoung (Korea Selatan)
2017: Ditiadakan Ditiadakan 2018 Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
2019: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
2020: Greysia Polli/Apriyani Rahayu (Indonesia)
2021: Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).
2022: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan(China)

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024