Manado, (ANTARA Sulut) - Ketua Umum Ikatan Persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Sulawesi Utara, H. Ir. Mohammad Jafar Alkatiri   merekomendasikan berdirinya Kelompok Bimbingan Ibadah haji (KBIH) Babussalam Sulawesi Utara menjadi salah satu wadah pembimbingan bagi calon haji.

"Sesuai keputusan hasil Muswil IPHI kemarin, merekomendasikan beberapa kegiatan yang difokuskan bagi umat Islam dan salah satunya adalah KBIH Babussalam sebagai KBIH di Sulut yang akan membimbing calon-calon haji dan umrah, sesuai syariat Islam", kata Alkatiri pada sosialisasi KBIH Babussalam, sabtu di Manado.

Dihadiri ratusan calon haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah Agustus 2014 mendatang, Alkatiri mengatakan, KBIH Babussalam dimaksudkan menjadi salah satu tempat bagi para calon haji untuk dilatih, dibimbing oleh para guru dan ulama yang sudah mempunya sertifikasi pembimbing haji dikeluarkan kementerian Agama RI.

"Calon haji harus memiliki ilmu agama sehingga kepulangannya akan menjadi teladan, tokoh masyarakat yang akan meminta dan memberikan penerangan, terutama ilmu-ilmu agama, pengalaman selama berhaji itu harus disampaikan kepada masyarakat, baik diminta maupun tidak", kata Alkatiri yang juga duduk sebagai pembina KBIH Babussalam Sulut.

Jafar Alkatiri menceriterakan pengalamannya selama melakukkan beberapa kali haji dan umrah, didapatinya para hujjaj tidak tau apa-apa, sehingga banyak yang tersesat dan salah jalan di Kota Makkah.

"Saya minta kepada para pembimbing haji KBIH Babussalam yang terdiri dari tokoh agama dan berpengalaman dalam melaksanakan ibadah haji serta bersertifikasi haji, agar dapat menerapkan seluruh ilmu baik tentang tata cara berhaji maupun ilmu-ilmu umum, bahkan kalau perlu diajari dengan bahasa Arab dan Inggeris", pinta Ketua IPHI Sulut itu.

Sementara itu, Ketua KBIH Babussalam Sulut, H. Jafar Madiu menjelaskan, para pembimbing sengaja diambil dari tokoh-tokoh agama yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan ibadah haji, bahkan mereka sudah berulang-ulang kali berangkat haji, antara lain KH. Sofyan Lahilote, KH. Mutaal Mantemas, Ustad Abdurrahman Mahruz, H. Jafar Alkatiri, H. Abdul Azis Tegela, Ustad H. Moh. Rusdi Musanif, Ustd H. Usran Mantow dan beberapa guru lainnya, akan memberikan pelatihan selama 42 kali kepada calon-calon haji.

"Insya Allah mereka akan dibimbing oleh para guru yang punya banyak pengalaman dan ilmu baik agama maupun ilmu umum, karena berangkat haji itu harus punya ilmu", tandasnya.

Menyinggung tentang biaya, pengusaha muda yang sudah beberapa kali melaksanakan ibadah haji tersebut mengatakan, bukan materi yang dikejar melainkan ilmu yang bermanfaat yang akan diberikan kepada calon haji dengan menjaga istitoahnya agar menjadi haji mabrur.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain tokoh-tokoh agama, tokoh wanita, pimpinan ormas islam  dan ratusan calon haji asal Kota Manado.

Pewarta : Guntur Bilulu
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024