Sangihe, Sulut (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, mencatat saat pandemi COVID-19, ribuan tenaga kerja laki-laki di daerah itu menjadi pengangguran terbuka.

"Selama pandemi COVID-19, ribuan warga masyarakat di Sangihe yang menjadi pengangguran dan yang terbanyak adalah laki-laki," kata kepala BPS Kabupaten Sangihe, Raymond Kodoati di Tahuna, Ahad.

Menurut dia, tahun 2019, jumlah pengangguran sebanyak 2.664 orang dan laki-laki sebanyak 1.410. Sedangkan tahun 2020 dari 3.319 orang menganggur, laki-laki ada 2.666 orang. Demikian juga tahun 2021 dari 3.164 orang menganggur, laki-laki sebanyak 1.941 orang.

Hal ini diakibatkan oleh kondisi di saat pandemi yang membuat sejumlah tenaga kerja harus dirumahkan sehingga berdampak pada bertambahnya jumlah pengangguran.

Namun demikian, kata dia, angka pengangguran terbuka sudah berkurang pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun 2020, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 3.319 orang namun pada tahun 2021 sudah berkurang menjadi 3.164 orang," kata dia.

Dia mengatakan angkatan kerja pada tahun 2020 sebanyak 67.654 dan yang bekerja sebanyak 64.335 sehingga 3.319 menjadi pengangguran. Sedangkan angka kerja tahun 2021 sebanyak 67.001 dan yang bekerja 63.837 dan yang menganggur 3.164 orang.*

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024