Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan nelayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membaik tercermin pada nilai tukar petani (NTP) yang mengalami kenaikan 0,76 persen.

"Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidayaan Ikan subsektor perikanan (NTNP) di bulan April naik 0,76 persen menjadi 106,28 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, bulan Maret yang masih 105,48," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, di Manado, Jumat.

Asim mengatakan baik indeks yang diterima (it) maupun yang dibayar (Ib), sama-sama mengalami perubahan positif, namun perubahan kenaikan It lebih besar dibandingkan Ib.

Dia mengatakan It naik 1,44 persen sementara Ib lebih kecil 0,67 persen.

Kenaikan It bersumber dari Indeks Tangkap yang naik 1,57 persen. Nilai NTUP naik 1,26 persen, dari 109,80 di bulan Maret menjadi 111,19 pada bulan April.

Nilai Tukar Nelayan perikanan tangkap (NTN) tercatat naik 0,87 persen, pada bulan Maret masih 106,31 menjadi 107,23 di bulan April.

Membaiknya Nilai NTN disebabkan It yang naik 1,57 persen, sementara Ib mengalami kenaikan dengan nilai lebih kecil 0,69 persen.

Naiknya It berasal dari kenaikan indeks Penangkapan di Perairan Umum sebesar 1,93 persen, dan kenaikan indeks Penangkapan di Laut sebesar 1,54 persen.

Komoditi Indeks Penangkapan Perairan Umum yang mengalami kenaikan harga yakni Ikan Gabus (Haruan), Udang Umum, Ikan Nila.

Sementara Komoditi Indeks Penangkapan Perairan Laut yang mengalami Kenaikan harga yakni Gurita, Ikan Selar (Oci/Tude), Ikan Kerapu (Garopa/Groper), Ikan Julung-Julung (Roa), Ikan Biji Nangka.

Kenaikan Ib dominan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,05 persen, sementara indeks BPPBM hanya 0,17 persen.

Untuk NTUP di subsektor ini naik 1,40 persen; sebelumnya masih 111,10 pada bulan Maret dan menjadi 112,65 di bulan April.

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan atau NTPi di bulan April turun 0,55 persen dan menjadi 95,87; dibandingkan dengan bulan Maret yang masih 96,40.

Menurunnya NTPi disebabkan oleh turunnya nilai It 0,12 persen, sementara Ib naik 0,43 persen. Penurunan It berasal dari Indeks Budidaya Air Tawar sebesar 0,13 persen.

Perubahan pada Indeks Budidaya air tawar berasal dari penurunan Ikan Nila Tawar, Ikan Mas/Karper Tawar.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024