Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengharapkan Musabaqah Tilawatil Qu'ran (MTQ) Ke-29 Provinsi Sulawesi Utara dengan daerah setempat sebagai tuan rumah, meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Al Quran.
"Kota Bitung terpilih sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ke-29 yang akan diikuti oleh 15 kabupaten/kota," katanya di Bitung, Rabu.
Ia berharap, MTQ tidak hanya dipahami sebagai kompetisi, namun menjadi salah satu momentum syiar Islam untuk lebih memasyarakatkan budaya baca, tulis, dan pemahaman Al Quran kepada masyarakat.
"Sehingga kandungan nilai-nilainya dapat teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Petugas Posyan Terminal Tangkoko Bitung tingkatkan pengawasan arus balik
Pelaksanaan MTQ, katanya, tidak hanya ajang mengukir prestasi, melainkan menjadi sarana perekat kebersamaan serta membangun kekuatan berdasarkan nilai-nilai islami, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kota Bitung yang sejahtera, mandiri, berbudaya, serta religius.
Maurits mengatakan tentang kesiapan kegiatan yang akan diatur oleh panitia.
Ia mengatakan panitia mengatur dengan baik kegiatan itu, antara lain menyangkut akomodasi para peserta, di mana setiap kelurahan yang dekat dengan lokasi perlombaan dapat menampung peserta MTQ.
Selain itu, katanya, kegiatan didukung oleh unsur forkopimda serta seluruh unsur keagamaan di Kota Bitung.
Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di GOR Manembo-nembo dengan beberapa lomba, sedangkan peraih juara akan mewakili Provinsi Sulawesi Utara maju ke MTQ tingkat nasional.
Baca juga: Pelni Bitung siapkan enam kapal angkut pemudik Lebaran
"Kota Bitung terpilih sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ke-29 yang akan diikuti oleh 15 kabupaten/kota," katanya di Bitung, Rabu.
Ia berharap, MTQ tidak hanya dipahami sebagai kompetisi, namun menjadi salah satu momentum syiar Islam untuk lebih memasyarakatkan budaya baca, tulis, dan pemahaman Al Quran kepada masyarakat.
"Sehingga kandungan nilai-nilainya dapat teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Petugas Posyan Terminal Tangkoko Bitung tingkatkan pengawasan arus balik
Pelaksanaan MTQ, katanya, tidak hanya ajang mengukir prestasi, melainkan menjadi sarana perekat kebersamaan serta membangun kekuatan berdasarkan nilai-nilai islami, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kota Bitung yang sejahtera, mandiri, berbudaya, serta religius.
Maurits mengatakan tentang kesiapan kegiatan yang akan diatur oleh panitia.
Ia mengatakan panitia mengatur dengan baik kegiatan itu, antara lain menyangkut akomodasi para peserta, di mana setiap kelurahan yang dekat dengan lokasi perlombaan dapat menampung peserta MTQ.
Selain itu, katanya, kegiatan didukung oleh unsur forkopimda serta seluruh unsur keagamaan di Kota Bitung.
Kegiatan ini rencananya dilaksanakan di GOR Manembo-nembo dengan beberapa lomba, sedangkan peraih juara akan mewakili Provinsi Sulawesi Utara maju ke MTQ tingkat nasional.
Baca juga: Pelni Bitung siapkan enam kapal angkut pemudik Lebaran