Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H Maming mendukung imbauan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk mengurai kemacetan arus balik usai libur Lebaran 2022.
"Kami mendukung kebijakan Pak Kapolri, karena ini menjadi role model gaya baru dalam bekerja mengimplementasikan inovasi dan teknologi dalam kehidupan kita. Sangat menjawab kemacetan arus balik dan insya Allah menjadi solusi. Terobosan-terobosan seperti ini perlu dilakukan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Mardani menuturkan bekerja dari rumah WFH atau remote akan efektif bagi perusahaan. Pasalnya, sejak pandemi berlangsung dua tahun terakhir, perusahaan sudah "dipaksa" untuk menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan.
"Harusnya tetap efektif, karena kami dalam dua tahun ini dilanda pandemi COVID-19 yang dipaksa harus menggunakan teknologi informasi dalam bagian pekerjaan. Semoga ini tidak mengurangi efektivitas perusahaan dalam menjalankan roda bisnisnya," imbuhnya.
Mardani pun meminta perusahaan para anggota Hipmi untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Namun, mantan Bupati Tanah Bumbu itu mengingatkan jangan sampai karyawan yang bekerja dari rumah lalai.
"Ini yang menjadi tantangan kita bersama meski tidak hadir secara fisik tapi bisa men-deliver (menyampaikan) dengan baik pekerjaan yang ada di kantor/perusahaan. Negara maju sudah mulai mengimplementasikan WFH pasca COVID-19 ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan saran kepada instansi pemerintah dan swasta untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) setelah momen Lebaran berakhir. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan saat arus balik.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo pun langsung menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH bagi ASN untuk mengurai kemacetan arus balik Lebaran 2022.
Senada, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga menyarankan pekerja yang mudik Lebaran menghindari kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada puncak arus balik dan bisa bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk mengurai kemacetan arus balik.
"Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idul Fitri tahun ini, untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," kata Menaker, Sabtu (7/5) malam.