Manado (ANTARA) - DPRD Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, berkunjung ke Manado dan belajar tentang cara DPRD Manado, mengelola pokok - pokok pikiran yang aspirasi masyarakat agar dapat direalisasikan pemerintah.
"Kami ke sini tentang pokok-pokok pikiran DPRD, kami mau diskusi bagaimana DPRD Manado mengatur sehingga yang disampaikan dapat direalisasikan pemerintah," kata Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, di Manado.
Pasuma yang didampingi sejumlah legislator dari Pohuwato dan diterima Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun, ST, menjelaskan, tukar pikiran dengan DPRD Manado karena selama ini di daerahnya, aspirasi yang masuk di DPRD, sulit direalisasikan, sehingga para legislator merasa seperti menjadi pendusta.
"Aspirasi kami selalu tidak terpakai, tidak terwujud, hanya pokok pikiran perangkat daerah saja yang diterima, sementara DPRD yang menerima dan membawa aspirasi masyarakat justru tidak didengarkan, padahal kami ini ada aturannya, regulasi untuk kami jelas," kata Pasuma.
Karena itu, dia mengatakan, pihaknya datang bertukar pikiran dengan DPRD Manado, karena mendengar dan tahu kalau di Manado, hal itu diterima, sebab hasil reses itu ditetapkan dalam rapat paripurna , sehingga pokok pikiran DPRD diterima bahkan dianggarkan dalam APBD baik induk maupun perubahan.
Kunjungan kerja DPRD Pohuwato di Manado (Jo/ANTARA) (1)
Menurut Pasuma, akibat seringnya pokok pikiran DPRD diabaikan, maka untuk melakukan reses dan bertemu dengan konstituen dalam pertemuan tatap muka pun, jadi agak risih dan enggan, sebab akan disebut sebagai tukang umbar janji dan hanya berdusta.
"Karena itu dengan berkunjung dan bertukar pikiran dengan DPRD Manado, kami berharap kiranya bisa mengadopsi cara-cara mereka di sini dan akan diterapkan di Pohuwato," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun, ST yang menerima kunjungan para wakil rakyat dari Pohuwato itu, mengatakan, senang dengan kunjungan dari DPRD Pohuwato, sebab bisa berbagi hal-hal yang positif kepada sesama wakil rakyat dari daerah lain.
"Kami menyampaikan beberapa yang ingin diketahui oleh Komisi II DPRD Pohuwato, sebab itu adalah hal positif yang harus dibagikan, semoga bisa dilakukan di Gorontalo," katanya.
Dia menambahkan sebagai wakil ketua DPRD Manado, mewakili seluruh legislator menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pohuwato yang mau menjadikan Manado sebagai perbandingan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.**
"Kami ke sini tentang pokok-pokok pikiran DPRD, kami mau diskusi bagaimana DPRD Manado mengatur sehingga yang disampaikan dapat direalisasikan pemerintah," kata Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, di Manado.
Pasuma yang didampingi sejumlah legislator dari Pohuwato dan diterima Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun, ST, menjelaskan, tukar pikiran dengan DPRD Manado karena selama ini di daerahnya, aspirasi yang masuk di DPRD, sulit direalisasikan, sehingga para legislator merasa seperti menjadi pendusta.
"Aspirasi kami selalu tidak terpakai, tidak terwujud, hanya pokok pikiran perangkat daerah saja yang diterima, sementara DPRD yang menerima dan membawa aspirasi masyarakat justru tidak didengarkan, padahal kami ini ada aturannya, regulasi untuk kami jelas," kata Pasuma.
Karena itu, dia mengatakan, pihaknya datang bertukar pikiran dengan DPRD Manado, karena mendengar dan tahu kalau di Manado, hal itu diterima, sebab hasil reses itu ditetapkan dalam rapat paripurna , sehingga pokok pikiran DPRD diterima bahkan dianggarkan dalam APBD baik induk maupun perubahan.
Menurut Pasuma, akibat seringnya pokok pikiran DPRD diabaikan, maka untuk melakukan reses dan bertemu dengan konstituen dalam pertemuan tatap muka pun, jadi agak risih dan enggan, sebab akan disebut sebagai tukang umbar janji dan hanya berdusta.
"Karena itu dengan berkunjung dan bertukar pikiran dengan DPRD Manado, kami berharap kiranya bisa mengadopsi cara-cara mereka di sini dan akan diterapkan di Pohuwato," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun, ST yang menerima kunjungan para wakil rakyat dari Pohuwato itu, mengatakan, senang dengan kunjungan dari DPRD Pohuwato, sebab bisa berbagi hal-hal yang positif kepada sesama wakil rakyat dari daerah lain.
"Kami menyampaikan beberapa yang ingin diketahui oleh Komisi II DPRD Pohuwato, sebab itu adalah hal positif yang harus dibagikan, semoga bisa dilakukan di Gorontalo," katanya.
Dia menambahkan sebagai wakil ketua DPRD Manado, mewakili seluruh legislator menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pohuwato yang mau menjadikan Manado sebagai perbandingan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.**