Minahasa Utara, (ANTARA Sulut) - Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal mengatakan, monumen anugerah Jesus yang akan dibangun di Desa Kaweruan Kecamatan Likupang Selatan oleh Keluarga Nangon - Rumimpunu, akan menjadi icon Kabupaten Minahasa Utara.

"Dengan dibangunnya monumen anugerah Jesus di Desa Kaweruan, akan melengkapi objek wisata religius setelah monumen kaki dian yang saat ini berdiri kokoh di kaki Gunung Klabat Minahasa Utara," ujar Singal dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama pembangunan monumen Jesus, di Desa Kaweruan, Jumat.

Singal mengatakan, selaku pemerintah sangat berterima kasih dan salut kepada Keluarga Nangon Rumimpunu yang sudah berkreatif maupun bersinergi, serta berpartisipasi dengan program pemerintah untuk menjadikan Minahasa Utara sebagai daerah tujuan wisata 2015.

"Dibangunnya monumen yang indah di Kaweruan, akan menjadikan daya tarik bagi masyarakat umum, sehingga Minahasa Utara akan semakin dikenal luas tidak hanya lokal tapi hingga ke Mancanegara," ujar Singal menyanjung.

Dengan adanya monumen Anugerah Jesus di Vila Yerusalem Desa Kaweruan kata Singal, akan menginggatkan bahwa Minahasa Utara terlebih Sulawesi Utara akan selalu dilindungi serta di berkati.

"Pembangunan monumen Anugerah Jesus di Desa Kaweruan adalah monumen pertama terbesar untuk kategori patung Jesus di Minahasa Utara dan yang kedua di Sulawesi Utara setelah monumen Jesus memberkati di Citra Land, Kelurahan Winangun, Manado," kata Singal.

Dengan demikian kata Singal, dibangunnya monumen tersebut kemajuan Minahasa Utara semakin lengkap, karena daerah ini sudah memiliki beberapa objek wisata selain wisata religius, diantaranya objek wisata pantai, wisata buah-buahan, wisata air terjun, wisata alam, wisata pegunungan, wisata perikanan, pertanian dan lain sebagainya.

Singal berharap, apa yang direncanakan oleh Keluarga Nangon Rumimpunu untuk berkreaasi lewat pembuatan patung anugerah Jesus, dapat ditunjang oleh semua elemen masyarakat desa setempat maupun Minahasa Utara.

Ibadah peletakan batu pertama pembangunan monumen anugerah Jesus Ibadah dipimpin oleh Pdt Jefry Mamesah STh dan dihadiri segenap warga Desa Kaweruan.

Pembuatan monumen anugerah Jesus di Vila milik Keluarga Nangon - Rumimpunu, awalnya terinspirasi dari negara Israel tempat dimana Keluarga tersebut melakukan liburan disana.

Seperti dikatakan Leonardo Nangon didampingi istrinya, Sylvia Rumimpunu Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintahan Minut, juga pemilik Vila Yerusalem, Desa Kaweruan, mengatakan, mereka terinspirasi dari Israel, sehingga vila yang sudah dibangun dinamakan Vila Yerusalem, bahkan tak berhenti untuk berkreaasi, merekapun berniat membangun monumen Jesus.

"Keinginan pembangunan tersebut dibuat agar kami sekeluarga maupun warga juga masyarakat Minahasa Utara diberkati Tuhan," ujar pengusaha muda pemilik perusahaan Indoprofil oil drilling itu.

Adapun rencana awal pembangunan monumen anugerah Jesus setinggi 7 meter, namun setelah berkoordinasi bersama pihak Keluarga dan ahlinya, maka tinggi bangunan tersebut diubah mencapai 10 meter dengan fondasi setinggi 2 meter, tumpuannya setinggi tiga meter, serta tinggi badan 7 meter.

Setelah pembangunan monumen itu jadi kata Nagon, vila tersebut akan dijadikan sebagai kegiatan religius maupun rumah doa baik oleh keluarga maupun masyarakat yang hendak mengunjungi vila tersebut.

Namun demikian menurutnya, rencana tersebut akan dikoordinasikan bersama pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, yang dikelola secara langsung oleh Keluarga, karena Bupati Minahasa Utara sudah menegaskan bilamana monumen Jesus menjadi icon daerah.

"Akan dijadikan bagaimana kedepannya, pastinya dikoordinasikan bersama pemerintah Minahasa Utara," demikian Leonardo Nangon.

Pewarta : Melky Rudolf Tumiwa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024