Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.000 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau "booster".
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Cipinang Aldikan Nasution mengatakan, kegiatan itu kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) DKI Jakarta.
Baca juga: Uji coba booster Vaksin Merah Putih pararel fase 3
"Hari ini kegiatan vaksin booster untuk warga binaan kami. Jumlah warga binaan kami 3.134 orang, yang booster rencananya 1.000 orang, bantuan dari BIN Jakarta," kata Aldikan Nasution di Jakarta, Rabu.
Aldikan menambahkan bahwa warga binaan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis satu dan dua cukup antusias untuk mengikuti booster.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyukseskan program pemerintah mengenai percepat vaksinasi.
Baca juga: Efek samping booster dan vaksin dosis primer, apakah sama?
"Ini memang bagian program pemerintah yang harus segera kita laksanakan. Syukur ketika mereka bebas bisa dimudahkan," ujar Aldikan.
Salah satu warga binaan peserta vaksinasi, Ahmad Faisal mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut.
Dia mengatakan membutuhkan vaksin "booster" karena sebentar lagi akan segera bebas setelah menjalani masa tahanan selama lima tahun enam bulan.
"Senang banget rasanya karena saya sedikit lagi bebas mau kemana-mana belum vaksin bingung juga," kata Ahmad Faisal.
Kepala Bidang Pembinaan Lapas Cipinang Aldikan Nasution mengatakan, kegiatan itu kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) DKI Jakarta.
Baca juga: Uji coba booster Vaksin Merah Putih pararel fase 3
"Hari ini kegiatan vaksin booster untuk warga binaan kami. Jumlah warga binaan kami 3.134 orang, yang booster rencananya 1.000 orang, bantuan dari BIN Jakarta," kata Aldikan Nasution di Jakarta, Rabu.
Aldikan menambahkan bahwa warga binaan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis satu dan dua cukup antusias untuk mengikuti booster.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menyukseskan program pemerintah mengenai percepat vaksinasi.
Baca juga: Efek samping booster dan vaksin dosis primer, apakah sama?
"Ini memang bagian program pemerintah yang harus segera kita laksanakan. Syukur ketika mereka bebas bisa dimudahkan," ujar Aldikan.
Salah satu warga binaan peserta vaksinasi, Ahmad Faisal mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut.
Dia mengatakan membutuhkan vaksin "booster" karena sebentar lagi akan segera bebas setelah menjalani masa tahanan selama lima tahun enam bulan.
"Senang banget rasanya karena saya sedikit lagi bebas mau kemana-mana belum vaksin bingung juga," kata Ahmad Faisal.