Manado, 27/5 (Antara Sulut)- Badan anggaran DPRD Sulawesi Utara (Sulut) mempertanyakan biaya pengecatan gedung olah raga (GOR) Arie Lasut di Kota Manado yang mencapai sekitar Rp200 juta.

"Alokasi anggara untuk pengecetan bangunan GOR Arie Lasut senilai Rp200 juta terlalu besar," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Sulut, Edyson Masengi saat rapat pergeseeran anggaran DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulut di Manado, Senin.

Sebaiknya anggaran besar ini, kata Edyson bukan hanya dilokasikan di pergeseran anggaran tetapi dapat dilakukan pada perubahaan APBD.

Edyson mengatakan, pemprov dapat menjelaskan pemanfaatan anggaran tersebut dengan biaya yang dibutuhkan cukup besar.

Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut, Femmy Suwuh menjelaskan, pada Juni 2013 GOR Arie Lasut menjadi tempat pergelaran kejuaraan sirkuit nasional (Sirnas) Bulutangkis.

Karena itu, kata Suwuh perlu dilakukan renovasi beberapa bagian gedung mengikuti persyaratan dari PBSI.

Khusus untuk anggaran pengecatan Rp200 juta, itu akan dimanfaatkan bagi pengecatan atap bagian dalam, dinding luar dalam tribun serta lantai.

"Untuk pengecatan GOR Arie Lasut itu memiliki faktor kesulitan tinggi dan ini berdampak terhadap upah buruh yang tinggi," katanya.

Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Sulut, Meiva Salindeho dan dihadiri antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Rachmat Mokodongan, serta sejumlah para kepala satuan perangkat daerah. @antarasulut.com

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024