Manado,  (ANTARA Sulut) - Kaeng (kain) Manado, batik khas daerah ini, sudah mulai diproduksi di Kelurahan Dedengan Luar, Kecamatan Paal Dua, Manado.

"Produksinya dilakukan oleh warga lokal, menggunakan peralatan yang modern dan tenaga kerja yang sudah dibekali keterampilan," kata Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, di Manado, Minggu.

Harley mengatakan, kain khas Manado tersebut untuk tahap awal akan dipasarkan di Manado, dan sekitarnya dengan konsumen warga kota ini, terutama karyawan pemerintah , persekolahan dan Badan Usaha Milik Negara maupun daerah dan perusahaan swasta lainnya.

"Dengan peralatan yang baik dan ditunjang bahan baku yang berkualitas tidak mustahil kaeng Manado, akan mampu bersaing sampai keluar daerah," kata Harley.

Bahkan ia mengatakan, bukan hanya di daerah saja, tetapi pemerintah yakin "kaeng Manado" akan mampu bersaing sampai dunia internasional, asalkan semua pihak yang terkait serius bekerja dan saling menopang.

"Pemerintah sangat mendukung suksesnya suatu usaha, apalagi itu tujuannya untuk mengembangkan ekonomi kreatif daerah, akan dibantu dengan berbagai kemudahan dan fasilitas yang dibutuhkan," kata Harley.

Pengrajin pembuat kaeng Manado Bram Pieter Masengi mengatakan, pembuatan kaeng Manado sudah menggunakan peralatan yang bagus, dan ditunjang oleh sumber daya manusia lokal yang sudah memiiki ketrampilan yang handal.

"Dalam sehari kami memproduksi sekitar 300 meter kaeng Manado, yang dikerjakan oleh enam orang tenaga kerja," kata Bram.

Ia mengatakan, sangat berharap nantinya kaeng Manado produksi mereka, akan sampai juga keluar negeri, sehingga menjadi kebanggaan masyarakat dan kota Manado

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024