Minahasa Utara (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara sosialisasi peraturan perundangan-undangan dalam rangka peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, di Hotel Sutanraja, Kamis (15/5).
Sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh bagian Sumber Daya Alam (SDA) Keasistenan Satu Sekretariat Daerah Pemerintah setempat yang dibuka secara langsung oleh Bupati Minut, Sompie Singal.
"Potensi SDA Minut sangat kaya dan beragam, mulai dari agribisnis seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan juga perikanan," ujar Singal dalam sambutannya.
Selain itu kata Singal, ada juga SDA di bidang pertambangan, potensi panas bumi, mineral logam seperti emas, perak, biji besi, mangan dan bidang energi seperti PLTA Tanggari II dengan hasil 19 MW dan PLTA Sawangan 17,5 MW.
"Dengan demikian, sumber daya yang ada itu dapat dimanfaatkan demi pembangunan dan ekonomi daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Singal.
Singal yang didampingi Asisten II, Wihelmina Dimpudus dan Kabag Humas, Pemkab Minut, Sem Tirajoh mengingatkan bahwa daerah ini kaya akan potensi sumber daya alam, namun demikian jangan fulgar dalam pemanfaatannya.
Dengan demikian dikatakannya, sosialiasasi tersebut penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengelolaan juga pemanfaatan SDA.
Begitupun peraturan tentang peningkatan kapasistas aparat pemerintah daerah kata dia, dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDA di Minut hanya dapat terlaksanan apabila didukung aparatur yang profesional serta peningkatan kesadaran warga.
"Potensi sumber daya alam di Minut banyak dan beragam, untuk itu bagaimana cara kita memanfaatkan dan memeliharanya," katanya mengajak.
Sementara Kabag SDA Keasistenan II Setda Minut, Tati Tayib mengungkapkan, peserta sosialisasi tersebut diikuti sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dan pegawai, serta pembicara dalam sosialisasi itu dari Biro SDA pemerintah provinsi Sulawesi Utara.
Demi penghematan energi seperti yang diterapkan para pembicara, pelaksanaan sosisalisasi itupun disertai pemadaman sebagian lampu ruangan tempat diselenggarakannya kegiatan.