Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) HM Sukiman Azmy menggelar rapat koordinasi bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk optimalisasi realisasi bantuan sosial yang dinilai tidak sesuai harapan.
"Alokasi bansos untuk kegiatan fisik yang dapat ditunda dialihkan untuk dana bansos bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang belum cair," kata Sukiman Azmy dalam keterangan tertulis yang diterima di Selong, Kamis.
Ia menyayangkan keterlambatan penyaluran bansos tersebut, mengingat LKSA membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada yatim piatu maupun anak-anak fakir miskin. Kaitan dengan LKSA, Bupati meminta dana tanggung jawab sosial (CSR) Bank NTB Syariah dapat dialokasikan membantu LKSA.
Selain itu, bupati juga memerintahkan Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan cadangan pangan pemerintah kepada LKSA.
"Demikian juga dengan Baznas agar menyalurkan zakat masyarakat bagi LKSA," katanya.
Dalam rapat koordinasi yang diikuti Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Baznas, BUMD, dan Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) tersebut, bupati mengungkapkan kegusarannya, karena meninggalnya salah seorang bayi penderita gizi buruk yang terlambat ditangani karena alasan administrasi, seperti peserta BPJS Kesehatan.
"Kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Apalagi, Kabupaten Lombok Timur memiliki UPT Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), Baznas, dan berbagai potensi lain yang bisa digerakkan untuk segera mengatasi persoalan serupa. Semua harus meningkatkan kepedulian, selain meningkatkan koordinasi demi mengoptimalkan seluruh potensi untuk mengatasi persoalan mendesak.
"Saya minta Sekda melakukan evaluasi TRC dan memperluas keanggotaannya. Saat ini, belum semua OPD potensial masuk ke dalam tim. Demikian pula dengan BUMD," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sukiman mengingatkan kepada semua yang hadir untuk senantiasa bersilaturrahim dan berbagi, dalam konteks pribadi maupun lembaga, apalagi mengingat saat ini adalah bulan Ramadhan yang penuh berkah.
"Semua kepala OPD harus perbanyak silaturrahim," katanya.
"Alokasi bansos untuk kegiatan fisik yang dapat ditunda dialihkan untuk dana bansos bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang belum cair," kata Sukiman Azmy dalam keterangan tertulis yang diterima di Selong, Kamis.
Ia menyayangkan keterlambatan penyaluran bansos tersebut, mengingat LKSA membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada yatim piatu maupun anak-anak fakir miskin. Kaitan dengan LKSA, Bupati meminta dana tanggung jawab sosial (CSR) Bank NTB Syariah dapat dialokasikan membantu LKSA.
Selain itu, bupati juga memerintahkan Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan cadangan pangan pemerintah kepada LKSA.
"Demikian juga dengan Baznas agar menyalurkan zakat masyarakat bagi LKSA," katanya.
Dalam rapat koordinasi yang diikuti Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Baznas, BUMD, dan Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) tersebut, bupati mengungkapkan kegusarannya, karena meninggalnya salah seorang bayi penderita gizi buruk yang terlambat ditangani karena alasan administrasi, seperti peserta BPJS Kesehatan.
"Kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Apalagi, Kabupaten Lombok Timur memiliki UPT Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) dan Tim Reaksi Cepat (TRC), Baznas, dan berbagai potensi lain yang bisa digerakkan untuk segera mengatasi persoalan serupa. Semua harus meningkatkan kepedulian, selain meningkatkan koordinasi demi mengoptimalkan seluruh potensi untuk mengatasi persoalan mendesak.
"Saya minta Sekda melakukan evaluasi TRC dan memperluas keanggotaannya. Saat ini, belum semua OPD potensial masuk ke dalam tim. Demikian pula dengan BUMD," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Sukiman mengingatkan kepada semua yang hadir untuk senantiasa bersilaturrahim dan berbagi, dalam konteks pribadi maupun lembaga, apalagi mengingat saat ini adalah bulan Ramadhan yang penuh berkah.
"Semua kepala OPD harus perbanyak silaturrahim," katanya.