Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, memesan lagi  200 ton minyak goreng untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Saya memesan 200 ton lagi melalui Disperindag. Apabila ada spekulan yang bermain maka akan saya luncurkan minyak tersebut," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.

Dia menambahkan, jika selama Ramadhan dan Lebaran 2020 tiba-tiba terjadi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, pihaknya akan mengeluarkan minyak goreng curah atau kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter.

Kepala daerah termuda di wilayah Kalteng itu pun meminta agen hingga pedagang untuk tidak memainkan stok dan harga minyak goreng di pasaran untuk keuntungan pribadi.

Pria yang juga pembalap "road race" itu meminta masyarakat berbelanja secara bijak dan tidak berlebihan agar tidak terjadi penurunan stok minyak goreng secara signifikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Hadriansyah menerangkan saat ini pengadaan 200 ton minyak goreng tengah berproses.

"Surat resmi dari pemerintah kota terkait pembelian 200 ton minyak goreng sudah kami sampaikan ke PT CBU. Mereka sudah setuju dan mungkin tak lama lagi barang akan sampai," katanya.

Pria yang akrab disapa Ado itu mengatakan, penyaluran minyak goreng itu direncanakan dua periode yakni pada Ramadhan dan usai Idul Fitri.

"Untuk teknisnya masih kami rapatkan, sembari menunggu barang datang. Program ini dilakukan Wali Kota untuk meringankan beban ekonomi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya.

Nur Mariah, seorang warga Palangka Raya menyambut baik penambahan 200 ton minyak goreng tersebut.

Dia pun berharap minyak goreng itu dapat segera disalurkan secara merata. Saat ini harga berbagai kebutuhan pokok serba mahal tak terkecuali minyak goreng kemasan yang menyentuh harga Rp25 ribu per liter.

"Semoga penyalurannya selalu diawasi agar tidak terjadi kecurangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Semoga selalu ada solusi dari pak Wali terkait keluh kesah kami," katanya.

Pewarta : Rendhik Andika
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024