Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menyebut daya beli petani Gorontalo mengalami peningkatan seiring naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Maret yaitu 0,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Rabu, mengatakan NTP Gorontalo Maret 2022 sebesar 104,44 atau naik 0,30 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

"Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima atau It, naik sebesar 0,74 persen dan indeks harga yang dibayar atau Ib naik sebesar 0,44 persen," ujarnya.

Dengan kata lain, kenaikan NTP pada Maret 2022 disebabkan oleh naiknya indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

Kenaikan NTP Maret 2022 dipengaruhi oleh naiknya NTP di dua subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman hortikultura sebesar 7,87 persen, dan subsektor perikanan sebesar 1,34 persen.

Sedangkan penurunan terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,54 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,07 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,40 persen.

Mukhanif menjelaskan jika NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

"NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," pungkas nya.

 

Pewarta : Adiwinata Solihin
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024