Sitaro (ANTARA) -

 Setelah masuk 10 besar daerah kabupaten se-Indonesia, kini Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengikuti penilaian tahap III lomba Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro melewati penilaian tahap II, dalam bentuk presentasi dan wawancara yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Untuk proses penilaian tahap III ini, meliputi verifikasi dan kunjungan lapangan yang bergulir sejak Senin (4/4), diawali dengan pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) antara pihak Bappenas, Tim Penilai Independen serta jajaran Pemkab Kepulauan Sitaro. 

Atas pertimbangan kondisi jaringan internet yang belum normal di Kabupaten Sitaro, maka pelaksanaan FGD sebagai bagian dari proses penilai tahap III ini diselenggarakan di Kota Manado, tepatnya di Hotel Aryaduta.   Setelah masuk 10 besar daerah kabupaten se-Indonesia, kini Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengikuti penilaian tahap III lomba Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2022. Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen menyatakan rasa syukur atas keberhasilan Kabupaten Sitaro masuk dalam 10 besar lomba PPD tahun 2022. 

"Ini merupakan kali ketiga bagi Kabupaten Sitaro masuk dalam 10 besar daerah kabupaten se-Indonesia dalam penilaian lomba PPD. Semoga kali ini kita bisa menjadi yang terbaik," kata bupati. 

Sementara pelaksanaan FGD yang berlangsung selama 125 menit itu dibagi dalam enam sesi, yakni penjelasan umum tentang penilaian tahap III oleh moderator dari Bappenas, pembukaan oleh kepaladaerah, pemutaran video tentang pembangunan dan inovasi daerah, konfirmasi terhadap para stakeholder, diskusi dan penggalian informasi serta penutup. 

Kemudian bupati memperkenalkan pihak-pihak yang terlibat dalam FGD seperti jajaran OPD teknis serta para stakeholder terkait, yakni perwakilan petani, kelompok usaha, pers, LSM, pemerhati lingkungan, Tokoh Masyarakat hingga akademisi. 

Para stakheolder ini dimintai tanggapan oleh Bappenas dan Tim Penilai Independen menyangkut perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah serta inovasi yang kini digulirkan berupa pengembangan IKM Minyak Kelapa Torang serta program Gerakan Sitaro Menanan atau Gesit Nanam. 

Dalam sesi diskusi, beragam pertanyaan yang bertujuan untuk menggali informasi dilontarkan anggota Tim Penilai Independen kepada peserta diskusi, khususnya OPD dan stakeholder yang terkait perencanaan pembangunan daerah serta program inovasi yang ada. 

Diakhir FGD, Bupati Evangelian Sasingen menyatakan pihaknya akan terus mengoptimalkan berbagai program kegiatan serta inovasi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 

"Apa yang kami lakukan selama ini khususnya program inovasi daerah bukan sekedar untuk pemenuhan syarat dalam mengikuti penilaian lomba PPD ini, tapi memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur bupati. 

Sesuai rencana, proses penilaian lomba PPD ini akan berlanjut pada tahap kunjungan lapangan di Kecamatan Tagulandang Utara sebagai pilot project program inovasi Gesit Nanam.
 

Pewarta : Stenly Rein Mes Gaghunting
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024