Makassar (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin menggelar acara pengenalan budaya kepada mahasiswa asing Unhas yang diterima pada Tahun Akademik 2021/2022 sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Kebudayaan Makassar.
Mahasiswa asing diajak mengelilingi kampus Unhas sambil mengenakan pakaian tradisional adat Sulawesi Selatan dengan diiringi alunan gendang tradisional.
Para mahasiswa asing Unhas berfoto bersama dengan menggunakan baju adat Sulsel dalam menyemarakkan Hari Kebudayaan Makassar.ANTARA/HO-Unhas
Kepala UPT Pusat Bahasa Unhas Herawaty MHum PhD, di Makassar, Senin, menyatakan kegiatan pengenalan budaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari penunjang proses pembelajaran bahasa dan kebudayaan Indonesia.
"Proses pembelajaran di kelas mereka sudah diberikan beberapa pengenalan, salah satunya pengenalan berkomunikasi saat melakukan transaksi di pasar. Mereka diajak untuk mengenal mata uang dan percakapan dalam kehidupan sehari-hari untuk melatih kosa kata bahasa Indonesia," katanya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) oleh Pusat Bahasa Unhas itu, tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga memberikan pengenalan budaya dan seni lokal dengan mengajak mahasiswa mengunjungi objek wisata dan benda bersejarah di Sulawesi Selatan.
"Kami berharap mereka bisa menyelesaikan program ini dengan baik, dan nantinya mereka sudah mampu berbahasa Indonesia dan lebih mengenal budaya kita selama berada di sini," ujarnya.
"Setiap kegiatan yang dilakukan bersama, semua kami dokumentasikan sebagai kenang-kenangan bagi mereka saat nanti kembali ke negaranya," kata Herawaty.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa Tsukiko Myojo mengungkapkan rasa senangnya ketika mengikuti kegiatan kebudayaan tersebut.
Ia mengatakan meskipun sebelumnya telah mencoba pakaian adat 'Baju Bodo' pada kesempatan yang berbeda, namun dirinya mengaku senang karena bisa bersama mahasiswa lain mencoba dan berfoto bersama menggunakan baju adat.
"Sebelumnya saya sudah datang ke Indonesia, jadi saya cukup terbiasa bercakap dan mengerti bahasa Indonesia. Kegiatan hari ini sangat menyenangkan apalagi bersama mahasiswa lain dari negara yang berbeda," ujar Tsukiko.
Lebih lanjut, Tsukiko Myojo bercerita saat ini sedang mengikuti program beasiswa penelitian S3 jurusan Antropologi FISIP Unhas. Dia mengaku tertarik dan sedang melakukan proses penelitian Kebudayaan Bugis Makassar, khususnya dalam pembuatan kapal Phinisi.*
Mahasiswa asing diajak mengelilingi kampus Unhas sambil mengenakan pakaian tradisional adat Sulawesi Selatan dengan diiringi alunan gendang tradisional.
Kepala UPT Pusat Bahasa Unhas Herawaty MHum PhD, di Makassar, Senin, menyatakan kegiatan pengenalan budaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari penunjang proses pembelajaran bahasa dan kebudayaan Indonesia.
"Proses pembelajaran di kelas mereka sudah diberikan beberapa pengenalan, salah satunya pengenalan berkomunikasi saat melakukan transaksi di pasar. Mereka diajak untuk mengenal mata uang dan percakapan dalam kehidupan sehari-hari untuk melatih kosa kata bahasa Indonesia," katanya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) oleh Pusat Bahasa Unhas itu, tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga memberikan pengenalan budaya dan seni lokal dengan mengajak mahasiswa mengunjungi objek wisata dan benda bersejarah di Sulawesi Selatan.
"Kami berharap mereka bisa menyelesaikan program ini dengan baik, dan nantinya mereka sudah mampu berbahasa Indonesia dan lebih mengenal budaya kita selama berada di sini," ujarnya.
"Setiap kegiatan yang dilakukan bersama, semua kami dokumentasikan sebagai kenang-kenangan bagi mereka saat nanti kembali ke negaranya," kata Herawaty.
Pada kesempatan yang sama, salah satu mahasiswa Tsukiko Myojo mengungkapkan rasa senangnya ketika mengikuti kegiatan kebudayaan tersebut.
Ia mengatakan meskipun sebelumnya telah mencoba pakaian adat 'Baju Bodo' pada kesempatan yang berbeda, namun dirinya mengaku senang karena bisa bersama mahasiswa lain mencoba dan berfoto bersama menggunakan baju adat.
"Sebelumnya saya sudah datang ke Indonesia, jadi saya cukup terbiasa bercakap dan mengerti bahasa Indonesia. Kegiatan hari ini sangat menyenangkan apalagi bersama mahasiswa lain dari negara yang berbeda," ujar Tsukiko.
Lebih lanjut, Tsukiko Myojo bercerita saat ini sedang mengikuti program beasiswa penelitian S3 jurusan Antropologi FISIP Unhas. Dia mengaku tertarik dan sedang melakukan proses penelitian Kebudayaan Bugis Makassar, khususnya dalam pembuatan kapal Phinisi.*