Sangihe, Sulut (ANTARA) - Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Verra Masora mengatakan Kapal Tol Laut KM Lognus 06 Nusantara direncanakan tiba di pelabuhan Tahuna 8 April 2022.
"Sesuai dengan perjanjian, KM Lognus 06 Nusantara, berangkat dari Makasar 3 April dan tiba di Tahuna Sangihe pada tanggal 8 April 2022," kata Verra Masora di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, KM Lognus 06 Nusantara, yang melayani rute Surabaya-Makasar-Tahuna itu mengalami kerusakan saat perjalanan menuju Tahuna.
"Kapal Tol Laut tersebut sebenarnya tiba di pelabuhan Tahuna18 Maret, tetapi karena mengalami kerusakan mesin di tengah laut dalam pelayaran dari Makassar tujuan ke Tahuna, sehingga harus kembali ke Makassar lagi," kata Verra.
Diakuinya, dengan tidak beroperasinya kapal Tol Laut, sangat mempengaruhi pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya ke Kabupaten Sangihe.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat tergantung pada Tol Laut, karena 85 persen barang pokok dan barang penting lainnya berasal dari Surabaya dan Makassar," kata dia.
Dia berharap dengan kembali beroperasinya kapal Tol Laut, maka harga bahan pokok masyarakat bisa kembali stabil.
"Kami berharap harga bahan yang saat ini mengalami kenaikan akan kembali stabil ketika kapal Tol Laut kembali beroperasi," kata dia.
"Sesuai dengan perjanjian, KM Lognus 06 Nusantara, berangkat dari Makasar 3 April dan tiba di Tahuna Sangihe pada tanggal 8 April 2022," kata Verra Masora di Tahuna, Jumat.
Menurut dia, KM Lognus 06 Nusantara, yang melayani rute Surabaya-Makasar-Tahuna itu mengalami kerusakan saat perjalanan menuju Tahuna.
"Kapal Tol Laut tersebut sebenarnya tiba di pelabuhan Tahuna18 Maret, tetapi karena mengalami kerusakan mesin di tengah laut dalam pelayaran dari Makassar tujuan ke Tahuna, sehingga harus kembali ke Makassar lagi," kata Verra.
Diakuinya, dengan tidak beroperasinya kapal Tol Laut, sangat mempengaruhi pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya ke Kabupaten Sangihe.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat tergantung pada Tol Laut, karena 85 persen barang pokok dan barang penting lainnya berasal dari Surabaya dan Makassar," kata dia.
Dia berharap dengan kembali beroperasinya kapal Tol Laut, maka harga bahan pokok masyarakat bisa kembali stabil.
"Kami berharap harga bahan yang saat ini mengalami kenaikan akan kembali stabil ketika kapal Tol Laut kembali beroperasi," kata dia.