Jakarta (ANTARA) - Klub sepak bola Persija, yang sudah berdiri sejak 1928 dan merupakan salah satu klub dengan basis penggemar terbesar di Indonesia, kini meresmikan klub esport yang dinamai Persija Esports dengan pembentukan tim Valorant.
CEO Persija Esports Harlin E. Rahardjo mengatakan Persija Esports lahir untuk memperkuat brand Persija yang sudah sangat melekat di kalangan masyarakat terutama dalam ekosistem olahraga.
"Seiring dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan teknologi, manajemen Persija melihat perlu membawa Persija memasuki era baru yaitu era digital dengan melakukan transformasi digital yang bervisi beyond football, bahkan juga beyond sports," ujar Harlin dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Sebagai perwujudan visi tersebut, Harlin melanjutkan, Persija melebarkan sayapnya ke cabang olahraga yang sedang naik daun saat ini dan sangat populer di kalangan generasi Z dan milenial muda, dan sangat relevan dengan transformasi digital yang dilakukan oleh Persija yaitu cabang olahraga esports.
"Berdasarkan pemikiran tersebut, Persija membentuk sebuah unit usaha baru yaitu PT Persija Jaya Esports, yang di dalamnya membentuk tim esport Valorant," kata Harlin.
Persija Esports, Harlin mengatakan, akan saling mendukung dengan tim Persija sepak bola. Penggemar esport dari kalangan generasi Z bahkan di bawahnya, dapat mendukung Persija sepak bola, sebaliknya penggemar Persija yang gemar esport dapat menjadi pendukung Persija Esports.
"Kami berharap dengan lahirnya Persija Esports ini dapat memberikan manfaat bagi ekosistem olahraga dan juga ekosistem digital di Indonesia, terutama ekosistem esport. Dan, semoga Persija Esports ini dapat berprestasi dan nantinya mampu membawa harum nama Indonesia dan Merah Putih di kancah olahraga dunia," tutur Harlin.
Peluncuran tim tersebut sekaligus meresmikan logo dan seragam bagi tim Valorant Persija Esports, yang berisikan lima orang atlet esport dengan Nanda "asteriskk" Rizana sebagai kapten tim, dan seorang pelatih Andrew "bali" Joesph, yang merupakan legeda dari game Counter Strike (CSGO) Indonesia.
Sebelum diluncurkan secara resmi, tim Persija Esports telah mengikuti turnamen tingkat Asia Pasifik. Persija Esports yang baru saja terbentuk telah berhasil meraih posisi keenam pada Valorant Challengers Tournament (VCT) Asia Pacific Knockout Stage.
Meski belum berhasil mewakili Asia Pasifik untuk masuk ke grup dunia, namun tim Persija Esports mampu mengalahkan lawan-lawan tangguh dari negara lain, termasuk Australia dan Thailand.
"Persija Esports dibentuk bersama saya dan tim manajemen itu dari bulan Januari, dan selama itu kita memang sedang mencari pemain yang cocok untuk menjadi bagian dari Persija Esports, dan kebetulan ada tim tanpa organisasi yang diisi oleh pemain bintang dan hebat sedang mencari organisasi yang cocok dengan mereka," kata Andrew.
"Setelah ngobrol dan akhirnya sepakat, kita sekarang bekerja sama dan mereka sekarang adalah keluarga dari Persija Esports."
Andrew bersyukur dalam waktu yang sangat singkat tim Persija Esports sudah berhasil menduduki peringkat enam Asia Pasifik setelah mengikuti turnamen VCT, di mana turnamen tersebut diikuti oleh tim terbaik dari Asia Tenggara, India, Hong Kong dan Australia.
"Ke depannya kita akan berusaha lebih keras dan akan terus berusaha mengharumkan nama Persija Esports dan Indonesia," ujarnya menambahkan.
CEO Persija Esports Harlin E. Rahardjo mengatakan Persija Esports lahir untuk memperkuat brand Persija yang sudah sangat melekat di kalangan masyarakat terutama dalam ekosistem olahraga.
"Seiring dengan perkembangan zaman dan juga perkembangan teknologi, manajemen Persija melihat perlu membawa Persija memasuki era baru yaitu era digital dengan melakukan transformasi digital yang bervisi beyond football, bahkan juga beyond sports," ujar Harlin dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Sebagai perwujudan visi tersebut, Harlin melanjutkan, Persija melebarkan sayapnya ke cabang olahraga yang sedang naik daun saat ini dan sangat populer di kalangan generasi Z dan milenial muda, dan sangat relevan dengan transformasi digital yang dilakukan oleh Persija yaitu cabang olahraga esports.
"Berdasarkan pemikiran tersebut, Persija membentuk sebuah unit usaha baru yaitu PT Persija Jaya Esports, yang di dalamnya membentuk tim esport Valorant," kata Harlin.
Persija Esports, Harlin mengatakan, akan saling mendukung dengan tim Persija sepak bola. Penggemar esport dari kalangan generasi Z bahkan di bawahnya, dapat mendukung Persija sepak bola, sebaliknya penggemar Persija yang gemar esport dapat menjadi pendukung Persija Esports.
"Kami berharap dengan lahirnya Persija Esports ini dapat memberikan manfaat bagi ekosistem olahraga dan juga ekosistem digital di Indonesia, terutama ekosistem esport. Dan, semoga Persija Esports ini dapat berprestasi dan nantinya mampu membawa harum nama Indonesia dan Merah Putih di kancah olahraga dunia," tutur Harlin.
Peluncuran tim tersebut sekaligus meresmikan logo dan seragam bagi tim Valorant Persija Esports, yang berisikan lima orang atlet esport dengan Nanda "asteriskk" Rizana sebagai kapten tim, dan seorang pelatih Andrew "bali" Joesph, yang merupakan legeda dari game Counter Strike (CSGO) Indonesia.
Sebelum diluncurkan secara resmi, tim Persija Esports telah mengikuti turnamen tingkat Asia Pasifik. Persija Esports yang baru saja terbentuk telah berhasil meraih posisi keenam pada Valorant Challengers Tournament (VCT) Asia Pacific Knockout Stage.
Meski belum berhasil mewakili Asia Pasifik untuk masuk ke grup dunia, namun tim Persija Esports mampu mengalahkan lawan-lawan tangguh dari negara lain, termasuk Australia dan Thailand.
"Persija Esports dibentuk bersama saya dan tim manajemen itu dari bulan Januari, dan selama itu kita memang sedang mencari pemain yang cocok untuk menjadi bagian dari Persija Esports, dan kebetulan ada tim tanpa organisasi yang diisi oleh pemain bintang dan hebat sedang mencari organisasi yang cocok dengan mereka," kata Andrew.
"Setelah ngobrol dan akhirnya sepakat, kita sekarang bekerja sama dan mereka sekarang adalah keluarga dari Persija Esports."
Andrew bersyukur dalam waktu yang sangat singkat tim Persija Esports sudah berhasil menduduki peringkat enam Asia Pasifik setelah mengikuti turnamen VCT, di mana turnamen tersebut diikuti oleh tim terbaik dari Asia Tenggara, India, Hong Kong dan Australia.
"Ke depannya kita akan berusaha lebih keras dan akan terus berusaha mengharumkan nama Persija Esports dan Indonesia," ujarnya menambahkan.