Manado, (ANTARA Sulut) - Forum Kerukunan Antara Umat Beragama (FKUB) dan Pemerintah Kota Manado, melakukan sosialisasi peraturan bersama Menteri Agama-Menteri Dalam Negeri (Menag-Mendagri) nomor 8 dan 9/2006, Kamis.

" Manado ini adalah kota yang heterogen, jadi sangat mudah tersulut, tetapi justru tetap aman sampai sekarang," Kata Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, saat sosialisasi di ruang serbaguna kantor wali kota Manado.

Harley mengatakan, yang membuat Manado tidak pernah tersulut itu adalah, kerukunan dan toleransi antar umat beragama, dan itu menjadi tanggungjawab FKUB dan pemerintah, serta kepala lingkungan sebagai ujung tombak.

Mangindaan berharap, para kepala lingkungan bisa melakukan tugas dengan baik, dalam urusan kerukunan antar umat sehingga tetap akan terjaga.

Ketua FKUB Manado Pendeta Henny Sumakul mengatakan, dengan kerukunan antar umat beragama, akan membuat suatu kota diberkati oleh Tuhan.

"Akan banyak berkat dan rezeki yang Tuhan berikan, jika suatu daerah aman,"kata Sumakul.

Sekretaris FKUB Sofyan Lapasu mengatakan, sosialisasi kepada kepala lingkungan dilakukan, karena merupakan ujung tombak penjaga kerukunan di masyarakat.

"Kita berharap seluruh komponen pemerintah termasuk yang terbawah yakni kepala lingkungan sehingga keamanan akan terjamin,"kata Lapasu.

Apalagi tokoh masyakata dan tokoh agama sangat disegani, sehingga punya kewajiban ikut menjaga ketentraman dan ketertiban kota.

Wakil ketua dewan penasihat FKUB Manado Ulyas Taha mengatakan, adalah kewajiban para kepala lingkungan untuk ikut dalam berbagai kegiatan menjaga toleransi antar umat beragama.

"Kalau bisa soal-soal seperti ini, jangan sampai merepotkan wali kota dan wakil wali kota, kalau bisa selesaikan di tingkat kelurahan, walaupun tetap boleh diteruskan ke tingkatan yang lebih tinggi,"kata Taha.
(guntur/@antarasulutcom)

Pewarta : oleh: Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024