Manado (ANTARA) -
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara, Ir Diano Tino Tandaju MErg bertekad jajarannya meraih Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di tahun 2022.
Inspektur Wilayah I BKKBN RI, MV Chinggih Widanarto SE MSi pun diundang Perwakilan BKKBN Sulut untuk mematangkan sekaligus membekali para ASN bagaimana memaksimalkan koordinasi dan bekerja sama demi menciptakan pembangunan yang rapih keuangan, pelayanan prima dan program sesuai Standar Operasional Prosedur di Perwakilan BKKBN Sulut.
Berpedoman pada PerMenPAN-RB Nomor 90 Tahun 2021, maka Inspektorat Wilayah I selaku Tim Penilai Internal (TPI) bertanggung jawab penuh atas pendampingan, pembinaan, serta pemantauan dalam rangka pemenuhan indikator pembangunan ZI WBK/WBBM pada unit kerja.
Dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem manajemen, ke depannya unit kerja diharapkan
dapat menerapkan standar-standar sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) sesuai SNI ISO 37001:2016.
Ketika membekali seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Perwakilan BKKBN Sulut, 16 Maret 2022 lalu, Irwil 1 BKKBN RI menekankan untuk tetap menjaga integritas dan mengutamakan koordinasi, kolaborasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Di samping itu mengoptimalkan peran semua pimpinan dan kelompok kerja untuk hasil maksimal," ajak Chinggih.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara, Ir Diano Tino Tandaju MErg bertekad jajarannya meraih Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di tahun 2022.
Inspektur Wilayah I BKKBN RI, MV Chinggih Widanarto SE MSi pun diundang Perwakilan BKKBN Sulut untuk mematangkan sekaligus membekali para ASN bagaimana memaksimalkan koordinasi dan bekerja sama demi menciptakan pembangunan yang rapih keuangan, pelayanan prima dan program sesuai Standar Operasional Prosedur di Perwakilan BKKBN Sulut.
Berpedoman pada PerMenPAN-RB Nomor 90 Tahun 2021, maka Inspektorat Wilayah I selaku Tim Penilai Internal (TPI) bertanggung jawab penuh atas pendampingan, pembinaan, serta pemantauan dalam rangka pemenuhan indikator pembangunan ZI WBK/WBBM pada unit kerja.
Dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan sistem manajemen, ke depannya unit kerja diharapkan
dapat menerapkan standar-standar sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) sesuai SNI ISO 37001:2016.
Ketika membekali seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Perwakilan BKKBN Sulut, 16 Maret 2022 lalu, Irwil 1 BKKBN RI menekankan untuk tetap menjaga integritas dan mengutamakan koordinasi, kolaborasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Di samping itu mengoptimalkan peran semua pimpinan dan kelompok kerja untuk hasil maksimal," ajak Chinggih.