Manado, (Antara Sulut) - Sejumlah warga di Kabupaten Bolaangmongndow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, minta pemerintah kabupaten memerbaiki sarana transportasi jalan dan jembatan yang mengalami kerusaian di daerah itersebut
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bolsel memperbaiki akses jalan dan jembatan yang rusak," Kata Mahmud G salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Molibagu, Senin
Dia menjelaskan, beberapa ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir.
Menurut dia, jalan dan jembatan tersebut merupakan sarana transportasi yang digunakan warga, terutama untuk fasilitas dalam memasarkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di daerah itu.
"Memang jalan dan jembatan masih dapat dilewati kendaraan, namun harus pelan-pelan karena kondisinya rusak, sehingga dalam memasarkan hasil pertanian dan perkebunan lambat, Kata Mahmud.
Demikian pula Syaiful, seorang petani di Kecamatan Miyambanga mengaku, banyak hasil pertanian dan perkebunan warga di daerah ini, pemasarannya ke luar daerah seperti Provinsi Gorontalo, Kota Kotamobago dan Manado.
Oleh sebab itu sarana transportasi, berupa jalan dan jembatan sangat diperlukan terutama kondisi yang harus bagus, agar nantinya dalam memasarkan hasil tidak mengalami hambatan.
"Karena jalan dan jembatan rusak, maka biaya transportasi yang dikeluakan petani dalam memasarkan produksi pertanian dan perkebunan meningkatan," ujar Syaiful.
Dia menambahkan, produksi petani yang sangat diandalkan di daerah ini berupa kopra, cengkeh, coklat, vanila, kemiri serta hasil tangkapan di laut berupa ikan.
(guntur/@antarasulutcom)
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bolsel memperbaiki akses jalan dan jembatan yang rusak," Kata Mahmud G salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Molibagu, Senin
Dia menjelaskan, beberapa ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir.
Menurut dia, jalan dan jembatan tersebut merupakan sarana transportasi yang digunakan warga, terutama untuk fasilitas dalam memasarkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di daerah itu.
"Memang jalan dan jembatan masih dapat dilewati kendaraan, namun harus pelan-pelan karena kondisinya rusak, sehingga dalam memasarkan hasil pertanian dan perkebunan lambat, Kata Mahmud.
Demikian pula Syaiful, seorang petani di Kecamatan Miyambanga mengaku, banyak hasil pertanian dan perkebunan warga di daerah ini, pemasarannya ke luar daerah seperti Provinsi Gorontalo, Kota Kotamobago dan Manado.
Oleh sebab itu sarana transportasi, berupa jalan dan jembatan sangat diperlukan terutama kondisi yang harus bagus, agar nantinya dalam memasarkan hasil tidak mengalami hambatan.
"Karena jalan dan jembatan rusak, maka biaya transportasi yang dikeluakan petani dalam memasarkan produksi pertanian dan perkebunan meningkatan," ujar Syaiful.
Dia menambahkan, produksi petani yang sangat diandalkan di daerah ini berupa kopra, cengkeh, coklat, vanila, kemiri serta hasil tangkapan di laut berupa ikan.
(guntur/@antarasulutcom)