Manado (Antara Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan dan menyelesaikan peta rawan bencana.

"Dengan adanya peta rawan bencana, maka kegiatan penanggulangan dan pencegahan bencana lebih baik dilakukan,"kata Ketua Komisi D DPRD Manado, Richard Sualang, di Manado, Sabtu.

Sualang mengatakan, peta rawan bencana harus dibuat secepatnya, agar bisa membantu penduduk Manado, yang tinggal di wilayah-wilayah rawan bencana, untuk mengungsi.

"Kalau bisa seluruh kecamatan sudah memiliki peta rawan bencana, kemudian disosialisasikan kepada seluruh warga, agar paham mau apa dan kemana," kata Sualang.

Sualang juga minta agar BPBD secepatnya membuat dan menyelesaikan peta rawan bencana Manado, paling lambat tahun ini, untuk kegiatan mitigasi bencana.

Kepala BPBD Manado, Maximillian Tatahede mengatakan, pihaknya sudah mulai membuat peta rawan bencana untuk 11 kecamatan di Manado.

""Peta rawan bencana yang kami bangun tersebut adalah bantuan dan merupakan hasil kerjasama dengan Jepang,"kata Tatahede.

Ia menambahkan peta rawan bencana tersebut akan diselesaikan paling lambat tahun ini, dan disosialisasikan kepada seluruh warga yang ada di Manado, termasuk lokasi dan jalur evakuasi.

Berdasarkan data dari BPBD Manado, dari 87 kelurahan di 11 kecamatan, 85 diantaranya adalah daerah rawan bencana mulai dari longsor, banjir, angin kencang sampai gelombang pasang.  

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024