Manado, (AntaraSulut) - Satu keluarga masing-masing suami, isteri dan anak serta dua saudara,  warga Desa Rumengkor, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  tertimpah pohon kelapa di belakang rumah yang roboh, Rabu (2/1) sekitar pukul 02.30 Wita sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
 
Korban masing-masing Jimmy Panekenan (30) dan  isterinya, Meike Waworuntu (29) serta anak Valentino Panekenan (7) dan saudara Jimmy yakni Deisy Panekenan (13) serta Meksen Panekenan (7), harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tondano, Minahasa untuk mendapatkan perawatan atas luka yang mereka alami akibat tumbangnya pohon kelapa berjarak sekitar 20 meter di belakang rumah tempat tinggal mereka.
  
Joseph Waworuntu, ayah Meike Waworuntu yang tinggal bersebelahan di rumah yang hancur tertimpah pohon kelapa tersebut, mengatakan, beruntung pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter tersebut hanya menerpa sisi kiri tempat tidur para korban.

"Ketika saya bangun, listrik sudah padam, dan para korban sudah tertimpah sebagian material rumah dan dahan pohon kelapa yang jatuh hanya beberapa centimeter dari tempat tidur," kata Joseph.

Marie Kaparang, tetangga terdekat dengan rumah tersebut, mengatakan, mendengar teriakan minta tolong para korban dan langsung bangun menuju rumah tersebut untuk memberikan pertolongan termasuk mencari para korban yang sedang berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Hukum Tua Desa Rumengkor, Martinus Mamuaya mengatakan, rumah korban yang berlokasi di Jaga V, Rumengker Induk, lokasinya agak terpisah dengan rumah warga lainnya, dan dibelakangnya terdapat kebun warga berisi kebun cengkih dan kelapa.

Kelapa mengenai sebagian besar rumah, tetapi tidak langsung mengenai tempat tidur dimana kelima korban tidur, sehingga mereka hanya menderita luka-luka. Robohnya pohon kelapa di belakang rumah tempat mereka tinggal terjadi ketika turun hujan kendati tidak
 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024