Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Handry Pasandaran mengatakan, dari hasil pemeriksaan rapid antigen, tujuh orang pelaku perjalanan yang masuk Sangihe, melalui pelabuhan laut Tahuna dinyatakan positif.

"Tujuh orang penumpang tersebut langsung dibawa ke SKB Tahuna untuk menjalani isolasi secara terpusat," kata Handry Pasandaran di Tahuna, Kamis.

Pemkab Sangihe, katanya sudah menyiapkan gedung SKB sebagai tempat isolasi terpusat bagi pelaku perjalanan yang positif hasil rapid antigen..

Dia mengatakan, tujuh orang tersebut dalam kondisi sehat dan akan menjalani isolasi selama tiga sampai dengan tujuh hari sambil menunggu hasil swab PCR.

"Apabila hasil swab PCR negatif maka boleh langsung pulang. Bila hasil swab positif dan tanpa gejala atau gejala ringan cukup isolasi sampai hari ke-10, namun kalau ada gejala sedang atau berat maka harus menjalani isolasi terpusat di rumah sakit," kata dia.

Sekretaris Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe, Wandu Labesi berharap, masyarakat mendukung upaya pemerintah daerah untuk memutus penyebaran COVID-19.

"Kami mohon pengertian dari semua masyarakat khususnya pelaku perjalanan agar mendukung upaya pemerintah Kabupaten Sangihe dalam memutus penyebaran COVID-19," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024