Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra mengatakan ekonomi Sulut tumbuh sebesar 4,16 persen di tahun 2021.

"Sebanyak 16 lapangan usaha tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 12,72 persen," kata Asim, di Manado, Senin.

Dari sisi pengeluaran, katanya, semua komponen tumbuh positif kecuali pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 9,23 persen.

Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 142,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 91,79 triliun.

Dia menjelaskan struktur ekonomi Sulut tahun 2021 didominasi oleh lima lapangan usaha berturut-turut sebagai berikut pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,08 persen.

Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,09 persen, konstruksi sebesar 11,77 persen, industri pengolahan sebesar 10,49 persen; serta transportasi dan pergudangan sebesar 9,01 persen.

Kemudian dari sisi pengeluaran didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 42,67 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 36,14 persen dan ekspor barang dan jasa sebesar 26,26 persen.

Ekonomi Sulut triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,38 persen (y-on-y).

Dari sisi produksi, katanya, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik, gas, dan produksi es sebesar 8,81 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 15,96 persen.

Ekonomi Sulawesi Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 7,91 persen (q-to-q).

Adanya kebijakan pelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan perekonomian Sulawesi Utara tumbuh signifikan jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 46,86 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 20,34 persen.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024