Manado (ANTARA) - PT PLN percepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik dengan membangun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kali ini PLN membangun tiga unit SPKLU di Manado, Sulut," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN, Adi Priyanto, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan Adanya SPKLU di gerbang Indonesia Timur diharapkan dapat mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

PLN, katanya, berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.

"PLN mengajak dan membuka peluang seluas luasnya bagi seluruh pihak / Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama atau menjadi mitra dalam penyediaan SPKLU berbasis model bisnis sharing economy," katanya.

Adapun peresmian SPKLU di regional Sulmapana, digelar di Manado sebanyak 3 unit, Kendari dan Makassar (3 unit), Ambon (1 unit), Labuan Bajo (1 unit), Mataram (1 unit) dan Papua (1 unit).

Selanjutnya, adi menyatakan bahwa PLN juga akan menargetkan penambahan 14 SPKLU di regional Sulmapana.

"Di wilayah kerja Regional Sulmapana akan ada penambahahan SPKLU lagi sebanyak 14 unit, dengan rincian penambahan 2 - 3 lokasi SPKLU di masing-masing Wilayah," terangnya.

Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terintegrasi pada aplikasi PLN Mobile. Para pengguna kendaraan listrik akan dapat dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat untuk melakukan pengisian energi/daya baterai kendaraan listriknya menggunakan SPKLU.

Selain itu, lanjut Adi, PLN juga akan memberikan berbagai program bundling. Nantinya, pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan _home charging_, diskon tambah daya, pemasangan semua alat.

"Dengan pengisian melalui _home charging_ yang kami pasang tersebut, PLN juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00-05.00 sehingga pelanggan dapat menggunakan mobil dengan nyaman dan tenang keesokan harinya," tambahnya.

Sampai dengan saat ini, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 74 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun ini, PLN mengalokasikan Rp 120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Asisten II Praseno Hadi, mengatakan inisiatif PLN menghadirkan SPKLU patut diapresiasi. Hal ini secara tidak langsung memberi dorongan dan pengenalan infrastruktur kendaraan listrik kepada masyarakat.

"Ini pengorbanan PLN, punya inisiatif mendukung ekosistem kendaraan listrik. Gubernur, Wagub, Sekda sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan PLN," ujarnya.

Untuk mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Sulawesi Utara, Pemprov Sulut mengkaji kemungkinan adanya insentif pajak kendaraan bermotor.

"Nanti kami juga bisa lakukan insentif pajak kendaraan bermotor. Tentu dengan koordinasi bersama DPRD," tambahnya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw mengapresiasi upaya PLN menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik. Menurutnya, percepatan ekosistem kendaraan listrik bakal mendukung langit bersih di Bumi Nyiur Melambai.

"Kami pemerintah kota Manado mendukung penuh kebijakan ini, supaya udara kita lebih baik lagi," ujarnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024