Manado (ANTARA) - Akumulasi warga Sulawesi Utara (Sulut) yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 mencapai 33.593 orang atau sebesar 96,83 persen, Senin (27/12).
"Hari ini ketambahan sebanyak enam kasus sembuh dari sejumlah kabupaten dan kota," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Kasus-kasus sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masing-masing satu orang, sedangkan Kabupaten Bolaang Mongondow tiga orang.
Di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu, beberapa hari terakhir sejak 24 Desember tidak terjadi penambahan kasus baru COVID-19 sehingga secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 34.692 orang.
Kasus meninggal mencapai 1.043 orang dengan angka kematian (case fatality rate) 3,01 persen.
Warga yang sementara ini mendapatkan penanganan medis di rumah sakit ataupun melakukan isolasi mandiri (kasus aktif) mencapai 56 orang atau 0,16 persen.
"Satgas terus berharap warga jangan lalai menerapkan protokol kesehatan, mari bersama-sama kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," katanya.
"Hari ini ketambahan sebanyak enam kasus sembuh dari sejumlah kabupaten dan kota," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH di Manado.
Kasus-kasus sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur masing-masing satu orang, sedangkan Kabupaten Bolaang Mongondow tiga orang.
Di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu, beberapa hari terakhir sejak 24 Desember tidak terjadi penambahan kasus baru COVID-19 sehingga secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 34.692 orang.
Kasus meninggal mencapai 1.043 orang dengan angka kematian (case fatality rate) 3,01 persen.
Warga yang sementara ini mendapatkan penanganan medis di rumah sakit ataupun melakukan isolasi mandiri (kasus aktif) mencapai 56 orang atau 0,16 persen.
"Satgas terus berharap warga jangan lalai menerapkan protokol kesehatan, mari bersama-sama kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," katanya.