Manado (ANTARA) - PT Timah Tbk menggandeng komunitas "The Tanggokers" dalam melestarikan ikan air tawar endemik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan populasi ikan lokal di lingkungan operasional perusahaan berplat merah itu.
"Kami luar biasa senang atas dukungan PT Timah Tbk dalam kegiatan melestarikan ikan di Bangka Belitung ini," kata Ketua Umum Komunitas "The Tanggokers" Suwarlanda di Pangkalpinang, JUmat.
Ia mengatakan berdasarkan data "The Tanggokers", jumlah ikan lokal Babel 89 jenis dan tujuh ikan endemik di Bangka Belitung. Ikan lokal di Bangka Belitung diantaranya Channa Lucius, Ompok , Wallago Leeril, Parakyis SP, Brevibora Cheeya, Paltynota dan lainnya.
Sedangkan ikan endemik Babel seperti parosphromenus deissneri, Enchoclaries tapeinocterus, wild betta cloroparynx , wild betta burdigala , wild berta schalleri dan lain-lain.
"Babel memiliki berbagai potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Tidak hanya ikan laut, tetapi juga ikan air tawar beragam memiliki nilai ekonomi tinggi, karena ikan ini tidak hanya dikonsumsi tetapi juga sebagai ikan hias," katanya.
Menurut dia dukungan PT Timah ini untuk melestarikan ikan yang berada di Babel serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang ikan-ikan endemik maupun ikan lokal di Bangka Belitung.
"Dukungan PT Timah Tbk yang telah memberdayakan yayasan mereka dalam pelestarian ikan lokal dan ikan endemik di Bangka Belitung, yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan The Tanggokers merupakan komunitasi yang beregerak di bidang pelestarian ikan lokal dan ikan endemik Bangka Belitun, akan melakukan penelitian terhadap ikan lokal dan endemik daerah ini,
"Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar dan edukasi bagi masyarakat luas tentang ikan lokal dan ikan endemik," katanya.
"Kami luar biasa senang atas dukungan PT Timah Tbk dalam kegiatan melestarikan ikan di Bangka Belitung ini," kata Ketua Umum Komunitas "The Tanggokers" Suwarlanda di Pangkalpinang, JUmat.
Ia mengatakan berdasarkan data "The Tanggokers", jumlah ikan lokal Babel 89 jenis dan tujuh ikan endemik di Bangka Belitung. Ikan lokal di Bangka Belitung diantaranya Channa Lucius, Ompok , Wallago Leeril, Parakyis SP, Brevibora Cheeya, Paltynota dan lainnya.
Sedangkan ikan endemik Babel seperti parosphromenus deissneri, Enchoclaries tapeinocterus, wild betta cloroparynx , wild betta burdigala , wild berta schalleri dan lain-lain.
"Babel memiliki berbagai potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Tidak hanya ikan laut, tetapi juga ikan air tawar beragam memiliki nilai ekonomi tinggi, karena ikan ini tidak hanya dikonsumsi tetapi juga sebagai ikan hias," katanya.
Menurut dia dukungan PT Timah ini untuk melestarikan ikan yang berada di Babel serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang ikan-ikan endemik maupun ikan lokal di Bangka Belitung.
"Dukungan PT Timah Tbk yang telah memberdayakan yayasan mereka dalam pelestarian ikan lokal dan ikan endemik di Bangka Belitung, yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan The Tanggokers merupakan komunitasi yang beregerak di bidang pelestarian ikan lokal dan ikan endemik Bangka Belitun, akan melakukan penelitian terhadap ikan lokal dan endemik daerah ini,
"Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana belajar dan edukasi bagi masyarakat luas tentang ikan lokal dan ikan endemik," katanya.