Manado (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, fokus dan menitikberatkan pada tindakan edukasi preemtif dan preventif dalam melaksanakan kegiatan Operasi Zebra Candi 2021.
"Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas dan menaati protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Banyumas," kata Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Ari Prayitno di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan selama tiga hari, Satlantas Polresta Banyumas telah melakukan kegiatan sosial berupa pendidikan masyarakat (dikmas), pembinaan, dan penyuluhan (binluh).
Selain itu, kata dia, pihaknya membagikan 105 paket sembako, 885 masker, dan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat yang belum divaksin.
Menurut dia, hingga saat ini terdata sebanyak 450 orang yang mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
"Kami imbau agar masyarakat selalu menjaga ketertiban berlalu lintas dan protokol kesehatan yang ketat. Jangan lalai terhadap protokol kesehatan," katanya.
Ia mengakui Operasi Zebra Candi 2021 digelar dengan pola operasi yustisi bukan melalui kegiatan razia di jalan.
Dalam hal ini, kata dia, satuan tugas (satgas) yang terlibat operasi mendatangi lokasi-lokasi keramaian, seperti pasar guna mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
"Kemudian saat pengaturan lalu lintas pada pagi hari, kadang-kadang ada yang menemukan knalpot tidak sesuai standar diberhentikan, kemudian diberi edukasi," katanya.
Terkait dengan upaya menekan emisi kendaraan bermotor, dia mengatakan pihaknya lebih cenderung melakukan tindakan terhadap penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar atau yang dikenal dengan knalpot brong.
"Toh kalau itu sudah berubah jadi brong, berarti sudah tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jadi, indikator utamannya sebenarnya adalah knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasinya dan dipastikan emisinya juga tinggi," katanya.
"Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas dan menaati protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Banyumas," kata Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Ari Prayitno di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan selama tiga hari, Satlantas Polresta Banyumas telah melakukan kegiatan sosial berupa pendidikan masyarakat (dikmas), pembinaan, dan penyuluhan (binluh).
Selain itu, kata dia, pihaknya membagikan 105 paket sembako, 885 masker, dan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat yang belum divaksin.
Menurut dia, hingga saat ini terdata sebanyak 450 orang yang mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
"Kami imbau agar masyarakat selalu menjaga ketertiban berlalu lintas dan protokol kesehatan yang ketat. Jangan lalai terhadap protokol kesehatan," katanya.
Ia mengakui Operasi Zebra Candi 2021 digelar dengan pola operasi yustisi bukan melalui kegiatan razia di jalan.
Dalam hal ini, kata dia, satuan tugas (satgas) yang terlibat operasi mendatangi lokasi-lokasi keramaian, seperti pasar guna mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
"Kemudian saat pengaturan lalu lintas pada pagi hari, kadang-kadang ada yang menemukan knalpot tidak sesuai standar diberhentikan, kemudian diberi edukasi," katanya.
Terkait dengan upaya menekan emisi kendaraan bermotor, dia mengatakan pihaknya lebih cenderung melakukan tindakan terhadap penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar atau yang dikenal dengan knalpot brong.
"Toh kalau itu sudah berubah jadi brong, berarti sudah tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jadi, indikator utamannya sebenarnya adalah knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasinya dan dipastikan emisinya juga tinggi," katanya.