Manado, (Antara Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara memonitor trend harga  sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat yang rentan mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan di Manado.

"Kita terus memantau cermat sejumlah bahan kebutuhan pokok yang cenderung bergejolak akhir-akhir ini, pemerintah mencermati penyebab kenaikan bahan kebutuhan pokok tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Feby Karambut di Manado, Senin.

Feby mengatakan, bila penyebabnya karena faktor ketidaklancaran distribusi atau penyebab lain yang bisa dikontrol, maka pemerintah daerah akan melakukan antisipasi.

"Tetapi bila penyebabnya karena faktor eksternal, pemerintah daerah akan melakukan langkah memperkuat ketahanan stok, sebab yang penting harus dijaga tersedia ketika dicari masyarakat," kata Feby.

Komoditas yang terjadi kenaikan di pasaran Manado karena faktor eksternal, diantaranya gula pasir, hingga kini masih bertahan di harga cukup tinggi yakni kisaran Rp14 ribu per Kg.

"Yang bisa dilakukan pemerintah daerah, yakni melakukan pengawasan kepada distributor dan pedagang pengecer, guna menjamin ketersediaan kebutuhan pokok tersebut di pasaran," kata Feby.

Sejumlah bahan kebutuhan pokok terjadi gejolak harga yang cukup mengkhawatirkan konsumen diantaranya, beras, minyak goreng, gula pasir bawang, cabai, tomat, sementara produk lainnya relatif stabil.

Konsumen di Manado, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan pengawasan di lapangan agar ketersediaan bahan kebutuhan pokok tetap terjaga.

"Yang pertama harus dijaga pemerintah, jangan sampai terjadi kelangkaan, kemudian stabilisasi harga, bila memang harga dirasakan mahal agar segera diambil langkah antisipatif seperti operasi pasar dan pasar murah," kata Yenny, warga Sario Manado.
(guntur@antarasulutcom)

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024