Manado, (Antara Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara segera menerbitkan surat keputusan gubernur tentang harga eceran tertinggi elpiji bersubsidi isi tiga kilogram.

"Saat ini HET elpiji sedang dirampungkan, diharapkan SK Gubernur Sulut diterbitkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulut Adry Manengkey di Manado, Rabu.

Adry mengatakan, dalam ancang-ancang pemerintah daerah, HET bisa segera diberlakukan pada Mei 2012.

"Kami rencanakan Mei 2012, saat minyak tanah sudah ditarik dari pasaran HET elpiji sudah ada," kata Adry.

Ditanya besaran angka yang akan jadi patokan HET elpiji, kata Adry memang masih dihitung, tetapi kemungkinan di kisaran Rp17 ribu per tabung isi tiga kilogram.

"Penghitungan HET memang tidak mudah, karena berbagai aspek harus diperhitungkan termasuk berapa besar keuntungan bagi pengecer, karena itu memakan waktu cukup lama untuk memprosesnya," kata Adry.

Selain itu, kata Adry, masalah ketersediaan elpiji oleh Pertamina, menjadi salah satu penghambat pelaksanaan HET tersebut.

"Bila HET tersebut sudah diterbitkan, maka ketersediaan stok di pasaran harus dijaga dan Pertamina bertanggung jawab untuk hal itu,"kata Adry.

Penetapan HET elpiji merupakan desakan masyarakat pengguna elpiji bersubsidi menyusul perbedaan harga yang diberlakukan pengecer satu dengan yang lainnya.

Harga eceran elpiji isi tiga kilogram di Manado saat ini, yang dijual stasiun pengisian bahan bakar umum(SPBU) berkisar Rp16 ribu per tabung, sementara titik pengecer lainnya bervariasi antara Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per tabung.***2***



(T.G004/B/N002/N002) 18-04-2012 19:34:03

Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024