Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk mengatakan moderasi beragama tak terpisahkan dari jati diri dan karakter bangsa sehingga harus dijaga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

"Kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa Indonesia," ujar dia dalam sosialisasi atau dialog antarumat beragama di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa.

Sosialisasi ini bertema "Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan."

Toleransi, menurut dia, bagian penting dari moderasi beragama.

Ia menjelaskan bahwa pemkot setempat memberikan apresiasi kepada para tokoh berbagai umat agama yang ikut menjaga kerukunan hidup masyarakat di daerah ini.

"Agen moderasi beragama ini adalah pejuang iman menurut agama dan kepercayaan masing-masing, serta sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di era reformasi saat ini," ujarnya.

Dia berharap, sosialisasi itu dapat memperkuat peran tokoh-tokoh agama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, terlebih membina kerukunan antarumat beragama di Kota Tomohon.

"Kami juga berharap para tokoh agama terus menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat terlebih bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam kegiatan vaksinasi COVID-19," ajaknya.

Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut menambahkan moderasi beragama di daerah itu sebagai kebutuhan mutlak masyarakat.

"Kerukunan antarumat beragama di Kota Tomohon sudah tercipta sejak lama, sehingga kita semua sebagai masyarakat di dalamnya para tokoh agama bersama-sama terpanggil menjaga dan melestarikannya," katanya.

Beberapa narasumber dalam sosialisasi moderasi beragama ini, yaitu Dandim 1302/Minahasa Letnan Kolonel Inf Herbeth Andi Amino Sinaga, Kajari Tomohon Fien Ering, dan Ketua PN Tondano Nova Loura Sasube.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024